SLEMAN, Suara Muhammadiyah– Lebih dari seratus peserta mengikuti Baitul Arqam Kepala Lembaga PAUD Aisyiyah Bustanul Athfal dan Lulusan Penerima Beasiswa UAD-Aisyiyah Angkatan I Tahun 2013. Kegiatan Baitul Arqam gelombang kedua yang bertempat di gedung BPMD Kalasan, Sleman, DIY, ini berlangsung pada Sabtu-Ahad, 4-5 November 2017. Sebelumnya, kegiatan serupa untuk gelombang pertama juga diadakan selama dua hari di lokasi yang sama, dengan jumlah 98 peserta dari kalangan kepala lembaga PAUD dan ditambah 16 lulusan beasiswa UAD-Aisyiyah.
Agenda yang mengusung tema “Kita Tingkatkan Loyalitas Terhadap Persyarikatan dan Profesionalisme Menuju Amal Usaha yang Berkemajuan” ini merupakan hasil kolaborasi beberapa majelis di bawah Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Sleman. Yaitu Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), Majelis Pendidikan Kader (MPK), dan Majelis Tabligh.
“Kegiatan Baitul Arqam angkatan kedua ini terlaksana dengan baik berkat kerjasama lintas majelis,” tutur Hj Sukarti Agustina, selaku ketua panitia penyelenggara. Menurutnya, kegiatan ini menjadi yang tercepat penyelenggaraannya di lingkup PWA Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baitul Arqam bagi 203 kepala lembaga PAUD ABA di wilayah kabupaten Sleman, kata Sukarti, menjadi hal penting dan perlu mendapat perhatian segenap pemangku kebijakan. Terlebih belakangan ini, mengalami beberapa perubahan regulasi dari dinas pendidikan dalam lingkup daerah dan wilayah.
“Untuk tahun 2017, ada kebijakan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, bahwa kepala lembaga PAUD tidak diijinkan dijabat oleh PNS. Dengan peraturan ini, otomatis yang memegang kendali sekolah adalah GTY (Guru Tetap Yayasan). Apakah GTY sudah siap?” ujar Sukarti yang juga ketua PCA Depok, Sleman.
Kesiapan para kepala sekolah dan guru di tengah banyak perubahan merupakan hal yang paling utama guna mempertahankan dan meningkatkan kualitas dan profesionalitas lembaga. Oleh karena itu, kata Sukarti, melalui Baitul Arqam ini, PDA Sleman berusaha menyiapkan para GTY. Terutama pada aspek persiapan ideologi kemuhammadiyah dan keasiyahan, selain juga persiapan administrasi.
Dalam rangka meneguhkan ideologi dan kapasitas personal, para peserta akan disuguhi sebanyak 9 materi. Di antaranya materi “Konsep Keluarga Sakinah dan Qaryah Thayyibah serta Implementasinya dalam Program Pendidikan” dengan narasumber Hj Soimah Kastolani dari PP Aisyiyah. Materi “Etos Kerja dalam Pengembangan Amanah” akan diampu oleh Yuni Purwati MPd dari Majelis Dikdasmen PWM DIY. Materi “Integrasi Kemuhammadiyahan/Keaisyiyahan dalam Kegiatan Mengajar” oleh Affandi MAg dari PDM Sleman. Ada juga materi “Peneguhan Ideologi Muhammadiyah/Aisyiyah” dengan narasumber Hj Zulaikha dari PWA DIY, serta beberapa materi lainnya. (Ribas)