YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Dalam momentum pengajian dan syukuran atas diraihnya akreditasi A oleh Universitas Ahmad Dahlan, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir berpesan bahwa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) harus mampu melahirkan banyak peran bagi umat dan bangsa dengan terus meningkatkan kualitasnya.
“PTM salah satunya UAD harus menjadi wasilah sebagai institusi yang mencerdakan bangsa dan membentuk karakter,” harap Haedar di Masjid Islamic Center, Kompleks UAD 4, Senin (13/11).
Di hadapan tamu undangan dari segenap unsur dosen serta perwakilan mahasiswa UAD, Haedar mengajak untuk memaknai kesyukuran melalui beberapa hal. Salah satunya dengan memperkokoh komitmen untuk menjadikan UAD sebagai institusi pendidikan yang memiliki kekuatan penggerak. Komitmen tersebut ditunjukkan sebagai kesetiaan untuk terus memberikan yang terbaik bagi UAD secara khusus, dan Muhammmadiyah dan bangsa secara umum.
“Mampukah kita mempertahankan nikmat ini? Tentunya harus diikut dengan komitmen bahwa kita berada di dalam Muhammadiyah, bukan di tempat yang lain. Ini bukan fanatisme, namun jika melakukan sebaliknya apakah malah tidak dipertanyakan posisi dan sikapnya?” lanjutnya.
Haedar juga menegaskan bahwa selama UAD dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) lainnya harus menjadikan profesionalitas sebagai pondasinya. “Muhammadiyah telah menjadi leading organization karena berpegang kepada prinsip objektif professional,” kata Haedar.
Lebih jauh, Haedar berharap PTM yang ada mampu menghasilkan pemikiran-pemikiran baru yang bukan hanya teoritis namun juga strategis. Muhammadiyah saat ini sedang fokus membangun pusat-pusat keunggulan salah satunya melalui perguruan tinggi. “Pemikiran strategis itu berbeda dengan yang teoritis. Tugas kita membangun pusat keunggulan. Memang tidak populer, namun kita bisa melihat hasilnya secara jangka panjang,” tukasnya. (Th)