Muhammadiyah Merekat Kebersamaan

Muhammadiyah Merekat Kebersamaan

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah– Bertempat di Pagelaran Kraton Yogyakarta, pada 17 November 2017, Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan melaksanakan resepsi milad Muhammadiyah ke-105. Kegiatan resepsi milad yang dipadukan dengan Konsolidasi Nasional Muhammadiyah tersebut akan mengusung tema “Muhammadiyah Merekat Kebersamaan”.

Dalam rangka itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir beserta rombongan, menemui Sri Sultan Hamengku Buwono X di Bangsal Kepatihan Komplek Gubernur Yogyakarta, Rabu siang, 15 November 2017. Turut hadir di antaranya ketua PP Muhammadiyah Marpuji Ali, Agus Taufiqurrahman, sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto, ketua panitia Herry Zudianto, dan unsur panitia lainnya.

Haedar Nashir menyampaikan bahwa tema ini diangkat guna menyikapi kondisi dan dinamika bangsa akhir-akhir ini. Menurutnya, benih-benih keretakan dan perpecahan di satu sisi seolah menjadi ancaman besar bagi Indonesia. “Dari Jogja, kita ingin menyebarluaskan kesejukan dan optimisme kebersamaan,” katanya.

“Situasinya sekarang membutuhkan sikap dan pandangan positif,” ujar Haedar. Muhammadiyah ingin memberikan konstribusi untuk terus merekatkan segenap komponen bangunan bangsa. Hal ini menjadi cita-cita Muhammadiyah dalam mewujudkan Indonesia yang aman, damai, berdaulat, makmur, dan maju berdasarkan prinsip toleransi dan kebhinnekaan.

Muhammadiyah, kata Haedar, terus melakukan berbagai upaya menjaga dan merawat rumah kebangsaan. Program-program yang dilakukan Muhammadiyah selama ini dilakukan sepenuhnya untuk melayani masyarakat dan memajukan bangsa. Kepada Sultan, Haedar sempat melaporkan bahwa Muhammadiyah memiliki program pemberdayaan masyarakat marjinal, seperti suku Kokoda Papua  hingga suku Dayak di Berau Kalimantan.

Dalam kesempatan itu, Haedar juga menyampaikan bahwa pemilihan lokasi resepsi milad merupakan hasil dari pertimbangan panjang. Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar, kota budaya, dan sekaligus kota lahirnya Muhammadiyah. “Muhammadiyah termasuk salah satu pilar Yogyakarta, selain Keraton, UGM,” ungkapnya.

Sultan Hamengkubuwono X menyambut baik kegiatan resepsi milad Muhammadiyah ke-105 ini. Tema merekat kebersamaan dianggap tepat dipilih untuk saat ini. Dirinya memberi dukungan penuh dan ikut memberi pengarahan. Pada hari-H, Sri Sultan juga akan memberikan orasi budaya di hadapan para peserta milad dari seluruh Indonesia, para tokoh bangsa, dan tamu lainnya dari berbagai kalangan.

Kegiatan milad kali ini juga nantinya akan memberikan award kepada beberapa tokoh yang dianggap memiliki jasa besar bangsa bangsa dan Muhammadiyah. Selain agenda milad, juga akan diadakan Konsolidasi Nasional Muhammadiyah di Universitas Ahmad Dahlan, pada 18 November 2017. (Ribas)

Exit mobile version