TAIWAN, Suara Muhammadiyah- Merambah ke berbagai negara di ASEAN, Majalah Suara Muhammadiyah kini menjadi referensi bagi mahasiswa dan mahasisw di Asia University, Taiwan. Hal tersebut dituturkan oleh Andi Azhar, yang kini berprofesi sebagai dosen Bahasa dan Budaya Indonesia di Fakultas Humaniora dan Ilmu Sosial, Asia University kepada Suara Muhammadiyah, Selasa (21/11).
“Alhamdulillah, Majalah tertua di Indonesia yang masih eksis hingga saat ini, Suara Muhammadiyah, kini hadir di perpustakaan bahasa asing Asia University, Taiwan,” tuturnya.
Menurut Andi Azhar, dengan kehadiran Majalah SM di perpustakaan tersebut, mampu menjadi rujukan tersendiri bagi mahasiswa untuk mendapatkan gambaran jelas akan Islam di Indonesia.
“Rencananya, majalah-majalah ini akan digunakan sebagai referensi untuk belajar bahasa dan budaya Indonesia secara luas oleh para mahasiswa Taiwan yang mengambil kelas bahasa dan budaya Indonesia, yang salah satunya topik bahasannya adalah tentang bagaimana Islam di Indonesia,” imbuhnya.
Majalah yang langsung dikirim dari Kantor Redaksi Suara Muhammadiyah di Yogyakarta ke Asia University Taiwan ini jelas Andi Azhar menjadi pelengkap dari koleksi 4 majalah asing yang telah terlebih dahulu bersanding di rak perpustakaan tersebut. Di antaranya 3 majalah dalam bahasa inggris yaitu Time, Forbes, dan Toastmasters, dan 2 Majalah berbahasa Indonesia Majalah Intai dan Suara Muhammadiyah.
“Atas nama kampus, saya mengucapkan terimakasih banyak kepada Redaksi Suara Muhammadiyah di Yogyakarta yang sudah berkenan mengirimkan majalah-majalah ini. Semoga Majalah SM semakin maju kedepannya,” tandas Andi Azhar yang juga Ketua Lembaga Informasi, Komunikasi dan Kerjasama Internasional PCIM Taiwan ini. (Th/Foto: Andi Azhar)
