YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat Muhammadiyah (MPM PPM) peringati Hari Difabel Internasional pada Minggu, 26 November 2017 bertempat di gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jalan Cik Ditiro, Yogyakarta. Acara ini mengusung tema “Gerakan Ramah Difabel: Mewujudkan Masyarakat Inklusi Berkemajuan.”
Acara ini dimulai dengan penandatanganan gerakan ramah difabel, dilanjutkan dengan jalan sehat, pentas seni dan diskusi bersama anggota DPRD Kota dan wakil walikota Yogyakarta, Heroe Purwadi.
“Perbedaan yang terjadi di antara kita bukanlah perbedaan yang memisahkan kita, tetapi perbedaan yang justru saling melengkapi untuk kita. Sehingga dengan demikian acara pada pagi hari ini adalah acara untuk kita saling melengkapi dan saling berbagi,” ujar Dr M Nurul Yamin, Ketua MPM PP Muhammadiyah.
Dalam sambutannya, Yamin menyesalkan terjadinya kasus pembunuhan, perampokan dan diduga perkosaan terhadap korban difabel di daerah Sedayu, Bantul beberapa waktu lalu. Ia mengapresiasi kepolisian yang telah menindak cepat dan menangkap pelaku.
“Jangan sampai ada perlakuan-perlakuan yang menyakitkan di antara kita. Kita semua adalah saudara dan warga Negara. Oleh karena itu, Muhammadiyah melalui MPM selalu mengeluarkan pemberdayaan dengan saudara kita disabilitas,” tutup Heroe. (Anita/Ed-Rbs)