BUMIAYU, Suara Muhammadiyah– Sekurang-kurangnya, ada 2500 warga Muhammadiyah dan Aisyiyah Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, mengikuti peresmian Suara Muhammadiyah Corner (SM corner), di Bumiayu (01/12). Demikian hasil pantauan tim Suara Muhammadiyah.
Hal senada dikuatkan oleh Drs H Joko Mulyanto, MPd, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Brebes dalam sambutannya. Menurutnya, banyaknya jumlah warga Muhammadiyah dalam kegiatan ini, karena tabligh Akbar dan peresmian SM Corner merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Milad Muhammadiyah 105th yang diselenggarakan oleh warga Muhammadiyah Brebes. “Dalam puncak Milad 105th Muhammadiyah, kita adakah tabligh akbar, sekaligus peresmian SM Corner. Oleh karenanya, ribuan warga Muhammadiyah disini (Brebes), begitu antusias menyambut kegiatan ini”, tuturnya.
Joko Mulyanto, juga menghimbau, dengan keberadaan SM Corner di wilayah Bumiayu ini, sudah semestinya semua warga Muhammadiyah dan Aisyiyah wajib berlangganan dan membaca majalah Suara Muhammadiyah, sekaligus membeli kebutuhan Muhammadiyah. Sebab belakangan ini, sejak munculnya beragam media online, sulit warga Muhammadiyah memilah dan memilih mana yang haq dan mana yang Batil.
“Majalah Suara Muhammadiyah adalah media panduan kita dalam hidup beragama dan berbangsa. Maka dengan adanya SM Corner di Brebes, saya mengajak seluruh warga Muhammadiyah dan Aisyiyah wajib berlangganan dan membacanya”, ungkap beliau disambut riuh tepuk tangan ribuan jamaah yang hadir.
Sementara itu, Deni Asyari, Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media (Suara Muhammadiyah), menyampaikan, bahwa keberadaan majalah Suara Muhammadiyah yang bertahan hingga usia 102 th, merupakan kontribusi nyata atas perhatian warga Muhammadiyah, khususnya di Brebes. Jadi, jika kita tidak ingin kehilangan media persyarikatan ini di tengah-tengah umat, mari kita galakkan kembali membaca dan berlangganan majalah Suara Muhammadiyah.
“Alhamdulillah dalam 1 tahun ini, Suara Muhammadiyah mendapatkan penghargaan dan pengakuan atas prestasi usia dan eksistensi yang dicapai, yang diberikan oleh Rekor MURI dan Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat. Tentu penghargaan ini, bukan karena manajemen atau karyawan SM, melainkan karena kontribusi jamaah Muhammadiyah khususnya di Brebes yang komitmen dan setia membaca majalah Suara Muhammadiyah. Jika bapak dan ibu tidak mau lagi membaca majalah Suara Muhammadiyah, sudah dipastikan, tak kan ada penghargaan ini buat majalah Suara Muhammadiyah”, ungkap Deni.
Selain itu, deni pun menambahkan, sebagai salah satu cara untuk mempertahankan media resmi persyarikatan ini adalah, dengan menghadirkan dan memperkuat unit bisnis yang dikelola oleh Suara Muhammadiyah. Salahsatunya adalah keberadaan toko Suara Muhammadiyah dan SM Corner di beberapa Daerah. “Hari ini, kita sudah memiliki 8 SM Corner yang tersebar di berbagai daerah, dan insyaAllah, target kita, akan berdiri 200 SM Corner di seluruh Indonesia. Dan Alhamdulillah, Di Jawa Tengah sudah bediri 2 SM Corner, yaitu di Klaten dan di Bumiayu. Keberadaan SM Corner ini, merupakan penyangga bagi keberlangsungan media persyarikatan kita, sekaligus sebagai media dalam melakukan konsolidasi ekonomi persyarikatan”, tambahnya.
Peresmian SM Corner sendiri, selain ditandai dengan penandatangan MoU oleh pihak Muhammadiyah Bumiayu dan Suara Muhammadiyah, juga dilakukan Pengguntingan Pita oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah. dr. Agus Taufiqurahman., M. Kes.
Dalam puncak Milad ini, dr. Agus Taufiqurahman, juga dihadirkan sebagai pengisi kegiatan Tabligh Akbar Muhammadiyah Brebes.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua PDM Brebes, Ketua dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah & Aisyiyah se Brebes. Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah se Kabupaten Brebes, serta organisasi Otonom Muhammadiyah.
Agus Taufiqurahman, menyambut positif gebrakan yang dilakukan oleh SM, dengan membuka jaringan SM Corner diberbagai daerah hari ini. “Ini merupakan gebrakan yang luar biasa dilakukan SM, dengan membuka diri, melalui jejaring bisnis diberbagai daerah”, ungkapnya.
SM Corner ini sendiri, berada Area SMA Muhammadiyah Bumiayu, Jl. KH Ahmad Dahlan KM 1 Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah. (Red)