JAKARTA, Suara Muhammadiyah-Delegasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah mengakhiri kunjungan kerjanya di negara Taiwan, pada Selasa (12/12/2017). Rombongan yang dipimpin oleh Ketua Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Dikti Litbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Lincolin Arsyad PhD tersebut beranggotakan 26 rektor/pimpinan perguruan tinggi Muhammadiyah dari berbagai wilayah di Tanah Air.
Rektor Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka), Prof Suyatno dalam siaran persnya, menyatakan bahwa Uhamka menjadi salah satu PTM yang banyak melakukan MoU. “Alhamdulillah, berbagai kesepakatan kerjasama bisa kami lakukan dengan beberapa perguruan tinggi di Taiwan,” tuturnya.
Prof Suyatno mengatakan, Uhamka banyak melakukan kesepakatan kerjasama (MoU) dengan beberapa perguruan tinggi di Taiwan. Kesepakatan kerjasama tersebut meliputi berbagai bidang, baik riset, pengajaran, pertukaran dosen dan mahasiswa, pengembangan SDM dan lainnya.
Uhamka dalam kunjungan selama sepekan di Taiwan tersebut berhasil menandatangani 31 naskah MoU. Beberapa perguruan tinggi yang berkolaborasi dengan Uhamka antara lain Da-Yeh University, Overseas Chinese University, University of Taipai, Chungyu University of Film and Arts, Yuanpei University of Medical Tecknology dan lainnya.
Prof Suyatno mengakui bahwa kerjasama dengan sejumlah universitas di Taiwan tersebut menjadi salah satu langkah awal Uhamka untuk mempercepat internasionalisasi kampus Uhamka.
Harapannya, kesepakatan kerjasama tersebut bisa segera diimplementasikan, sehingga masing-masing universitas yang terlibat mendapatkan manfaat untuk mendukung kemajuan pendidikan yang digelarnya.
Selain Uhamka, tentu kerjasama juga dilakukan oleh universitas-universitas Muhammadiyah lainnya yang ikut dalam rombongan delegasi. Seperti Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur dan lainnya. (rbs/menara)