Ballasuka Siap jadi Desa Organik dan Budidaya Madu

Ballasuka Siap jadi Desa Organik dan Budidaya Madu

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Kepala Desa Ballasuka Kecamatan Tombolopao, Gowa, Abd Malik SSos MM meminta kepada tim dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Unismuh Makassar agar dapat membimbing dan membina masyarakat desanya terkait pengembangan ekonomi mandiri pedesaan. Sasaran pengembangan yang membuat Malik tertarik adalah pengembangan peternakan lebah.

Malik yang juga adalah direktur Jabal Nur Muhammadiyah Ballasuka, melihat potensi ternak lebah sangat memungkinkan dikembangkan di desanya, setelah mendengarkan pemaparan Imran K, mahasantri Pendidikan Ulama Tarjih (PUT) Unismuh Makassar yang memang memiliki pengembangan ternak lebah.

Menurut Malik, di Desa Ballasuka sudah pernah ada ternak lebah, namun dilakukan dengan cara tradisional. Petani tidak dapat menahan ketika lebah-lebah berpindah ke tempat lain.

Imran memaparkan pengembangan lebah dalam workshop kewirausahaan dengan tema “Prospek Pengembangan Ekonomi Mandiri Pesantren” di Pesantren Jabal Nur Muhammadiyah Ballasuka. Selain Imran, hadir sebagai pemateri sejumlah dosen FAI Unismuh, yaitu Drs Mutakallim MPd yang mengangkat tema ‘Tauhid Ekonomi’, Drs HM Husni Yunus MPdI dengan tema ‘Pemberdayaan Pertanian Ramah Lingkungan’, Dr Aziz Muslimin MPdI MPd dengan tema ‘Pemberdayaan Ekonomi Inovatif Berbasis Lingkungan Sosial’, serta Hurriah Ali Hasan ST ME PhD yang mengangkat tema ‘Manajemen Usaha dan Pemasaran’, dan dipandu oleh Muhammad Ibrahim SPdI MPdI.

Husni Yunus mengatakan, workshop kewirausahaan tersebut digelar sebagai rangkaian kegiatan pemberdayaan pesantren di bidang pengembangan ekonomi pedesaan. Pesantren Jabal Nur Muhammadiyah Ballasuka menjadi salah satu yang menjadi pilot proyek pengembangan ekonomi yang melibatkan pesantren-pesantren. Sebelumnya, juga telah dilaksanakan kegiatan serupa di Pesantren Pembangunan Muhammadiyah Tana Toraja, beberapa waktu lalu.

Respon positif dari Kepala Desa Ballasuka disambut baik oleh tim Dosen FAI Unismuh untuk membina siswa pesantren dan masyarakat setempat dalam pengembangan potensi ekonomi desa.

“Kami akan segera melakukan tindak lanjut, yaitu memberi pelatihan kepada siswa dan masyarakat di bidang pengembangan ternak lebah. Selain itu, tim dosen FAI juga akan menyusun program-program pengembangan lanjutan yang terkait pengembangan lebah,” jelas Husni Yunus.

Dalam kesempatan workshop tersebut, Aziz Muslimin juga berbagi pengalaman dan memberikan motivasi kepada siswa pesantren untuk ‘pergi ke luar negeri’.

Exit mobile version