Presiden Jokowi Kuliah Umum di Universitas Muhammadiyah Kupang

Presiden Jokowi Kuliah Umum di Universitas Muhammadiyah Kupang

KUPANG, Suara Muhammadiyah-Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Senin (8/1/2018). Presiden Jokowi menaruh kepercayaan dan harapan besar pada salah satu institusi pendidikan Muhammadiyah di Indonesia Timur ini.

Jokowi meminta kampus tersebut untuk menumbuhkan wirausahawan muda selain juga mencetak sumber daya alam unggul dalam hal intelektual. “Saya meyakini Muhammadiyah dengan amal usahanya di bidang pendidikan terus menjadi tempat bersemainya para wiraswastawan muda yang unggul, yang berjiwa sosial tinggi,” kata Jokowi.

Presiden berharap wirausahawan dari kampus ini tidak sekadar memikirkan bisnis. Wirausahawan yang dibentuk haruslah berjiwa sosial pula. Hal ini sesuai dengan manusia unggul yang dibentuk oleh Muhammadiyah. “Semangat kewirausahaan di kalangan anak-anak muda sekarang, berbisnis dari hal yang kecil, membangun jaringan yang besar dengan sebuah nilai brand yang tinggi,” tutur Jokowi.

Dalam hal mencetak manusia unggul serta mencetak generasi muda yang berdaya saing tinggi, menurut Jokowi, kebiasaan-kebiasaan lama di lingkungan pendidikan kampus harus bisa dihilangkan. Sehingga inovasi bisa muncul. Jokowi yakin kampus-kampus Muhammadiyah mampu melakukan inovasi tersebut. Dengan demikian lompatan kemajuan akan dapat dicapai.

“Saya percaya Universitas-Universitas Muhammadiyah akan menjadi pendobrak kebiasaan-kebiasaan lama yang tidak produktif dan membuat lompatan-lompatan kemajuan,” ucap Presiden Jokowi.

Indonesia, kata Presiden Jokowi, merupakan negara yang besar dengan beragam suku, bahasa, dan agama. Keragaman ini harus disadari dan dijadikan potensi bangsa. “Negara ini merupakan negara yang sangat besar, ada lebih dari 17 ribu buah pulau, kita memiliki 714 suku, dan bermacam-macam budaya dan 1.100 lebih bahasa daerah yang berbeda-beda,” katanya.

Universitas Muhammadiyah Kupang sendiri merupakan salah satu universitas Muhammadiyah yang mayoritas mahasiswanya beragama Kristen. Perguruan Tinggi ini tidak menjadikan perbedaan sebagai penghalang untuk memajukan bangsa. Toleransi yang seperti ini juga digaungkan oleh Muhammadiyah secara keseluruhan.

Dalam kesempatan itu, turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya. (Ribas)

Exit mobile version