TANA TORAJA, Suara Muhammadiyah– Berdakwah merupakan kewajibban bagi seitap muslim, sebagaimana Rasullah SaW menyampaian bahwa sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat. Tujuan dari berdakwah tersebut merupakan memperkuat iman dan taqwa setiap hamba Allah. Tidak terkecuali berdakwah di mana Islam merupakan bagian minoritas suatu masyarakat tentu menjadi tantangan dalam dakwah itu sendiri.
Hal tersebut ditunjukkan oleh para Mahasiswa Pendidikan Ulama Tarjih Universitas Muhammadiyah (PUT Unismuh) Makassar yang baru-baru ini berdakwah di tengah-tengah masyarakat Toraja yang mayoritas non-muslim. Berjarak sekitar 291 KM dari Makassar, Mahasiswa PUT Unismuh mendampingi umat Islam di Lembang Buakayu Kecamatan Bonggakaraden, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan dimana persentasi umat Islam hanya 5% dari jumlah penduduk kurang lebih 42.000 jiwa.
Para mahasantri PUT Unismuh Makassar berdakwah di daerah tersebut dengan pendekatan kultural, budaya, dan toleransi. Penduduk di lereng Gunung Sangayoka dan Ollon tersebut rata-rata bermata pencaharian bertani, disana terdapat 5 masjid dan 27 gereja. Selama 3 pekan sebanyak 12 orang mahasiwa dari semester 1,3, dan 5 tinggal bersama penduduk dan tokoh agama setempat mulai tanggal 30 Januari-18 Februari 2018.
Mahasantri PUT Unismuh Makassar mendampingi umat Islam dengan program dakwah yang komprehensif mulai dari pendidikan usia dini dalam bentuk TPA, khotbah jumat, pengajian di masjid, rumah dan pendamping petani ramah lingkungan serta program mengajar di sekolah, khusus Pendidikan Agama Islam bagi siswa yang beragama Islam.
ketua BEM PUT Unismuh Makassar Rifaldi Eka Shaputra turun langsung ke lokasi dakwah di setiap daerah mengkoordinir setiap anggotanya agar tidak kendor semangat dakwahnya. Rifaldi juga membimbing masyarakat agar rasa toleransi dalam diri masyarakat tetap kuat ditengah tengah masyarakat yang mayoritas islam
Drs H Husni Yunus, Sekertaris direktur PUT Unismuh Makassar mengatakan program ini merupakan program dakwah yang berkesinambungan terlaksana sejak PUT Unismuh berdiri pada tahun 2010 dengan mengirim seluruh mahasiswa PUT keseluruh kabupaten. Dua kabupaten menjadi skala prioritas yaitu Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Luwu Utara yang diberikan perhatian khusus.
Dalam program ini para Mahasantri diberikan tugas untuk mendampingi para muallaf dan umat Islam dalam peningkatan kualitas aqidah, akhlak, dan pengembangan pendidikan agama Islam serta sistem pendidikan kewirausahaan untuk menciptakan masyarakat yang berkemajuan yang insya Allah berkesinambungan. Selain itu dilakukan pula penyerahan wakaf Al-Qur’an kepada tokoh masyarakat setempat. Wakaf Al-Qur’an tersebut yang bersumber dari donatur sebanyak 10.000 mushaf.
Dalam program tersebut PUT Unismuh juga membentuk program tahfidz tingkat anak-anak bekerja sama dengan tokoh masyarakat dan pemerintah setempat dengan tim muhafidz (pendamping menghafal) dari PUT dan pembangunan Pesantren Muhammadiyah Tana Toraja. Program ini diharapkan mendapat dukungan dari semua pihak baik dari pihak dermawan maupun dari pihak Muhammadiyah dan kampus Unismuh Makassar.(qq)