YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Muhammadiyah Scholarship Preparation Program batch II kembali digelar. Tak jauh berbeda dengan MSPP batch I, pada MSPP batch II kali ini telah terpilih 40 kader Muhammadiyah dari seluruh Indonesia.
MSPP batch II ini dibuka oleh Chairil Anwar, Ahad, 4 Februari di Gedung Pusbang Muhammadiyah Kaliurang. Turut hadir Haedar Nashir sebagai keynote speak. Selain mendapat pembinaan untuk mempersiapkan studi lanjut jenjang S2 dan S3, para peserta juga mendapat pelatihan Bahasa Inggris di Pare, Kediri, Jawa Timur dan atau di Universitas Muhammadiah Surakarta (UMS) selama tiga bulan.
Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti menjelaskan, program ini adalah proses pembibitan kader Muhalmadiyah yang diproyeksikan untuk masa yang akan datang. Program ini juga merupakan bekal PP Muhammadiyah dalam menyiapkan intelektual Muhammadiyah di masa depan, sesuai dengan perkembangan zaman yang terus bergerak maju.
Sayuti menerangkan, peserta akan mendapatkan sejumlah fasilitas seperti pelatihan bahasa, tes IELTS, sertifikat, biaya hidup dan akomodasi selama menjalani proses pelatihan. Selain fokus pada peningkatan kualitas bahasa Inggris kader, juga fokus dalam pembinaan karakter dan wawasan kebangsaan, yang meliputi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, rencana studi, dan tips mendapatkan beasiswa studi lanjut.
Sementara itu, Haedar Nashir berharap pelatihan ini menjadi ajang untuk meningkatkan skill dan kualitas personal kader. “Jadikan forum ini sebagai tangga meningkatkan diri dalam segala hal. Baik aspek keilmuan maupun aspek integritas,” katanya.
“Program ini menjadi terobosan dan menjadi forum pembibitan untuk proses studi lanjut. Ini menjadi sangat penting bagi masa depan Muhammadiyah karena diharapkan melalui program ini akan lahir kader-kader Muhammadiyah yang berintegritas kemudian memiliki profesionalitas keilmuan yang tinggi, dan juga ahli dalam bidangnya,” jelas Haedar Nashir.
Haedar memberikan beberapa petuah bagi para peserta. “Anda sebagai generasi yang akan melanjutkan Muhammadiyah yang berciri Islam Modern,” kata Haedar. Para generasi muda Muhammadiyah diharap bisa menjadi unggulan dan pelaku sejarah di masa depan.”Tantangan ke depan jauh lebih kompleks. Profesionalitas keilmuan dan integritasnya harus lebih tinggi,” pesannya.
Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan para kader muda yang mengikuti MSPP ini. Kunci untuk sukses, kata Haedar, harus dimulai dengan niat yang tulus, kesabaran dan kesungguhan dalam masa studi, tidak tergesa-gesa meraih sukses. Selain itu harus dibarengi dengan berbakti pada orang tua, memperbanyak kawan, dan disertai dengan meningkatkan kedekatan dengan Allah, termasuk juga dengan terus berdoa.
Hal lain yang juga dipesankan Haedar adalah terkait dengan intergitas dan kejujuran. “Siapa pun, kawan atau lawan, suka dengan orang yang jujur,” katanya. Di masa sekarang, terjadi peluruhan nilai-nilai moral dan kejujuran, baik di tingkat elit maupun masyarakat biasa. “Kejujuran itu mahal,” ujarnya. (Tira-Ribas/foto:majelisdikti)