MURUNG RAYA, Suara Muhammadiyah-Lembaga Dakwah Khusus (LDK) PP Muhammadiyah kembali mengirimkan tim rihlah dakwah ke Kalimantan Tengah, yakni di kabupaten Murung Raya, pada 8-11 Februari 2018. Tim yang diberangkatkan adalah Ustadz Nur Achmad, MA dan Ustadz Mufid Musthofa.
Perjalanan menuju Murung Raya dari Palangkaraya melalui jalur darat selama 12 Jam perjalanan melewati hutan Kalimantan. “Alhamdulillah jalan-jalan mulus dan rapi. Tanpa kemacetan seperti di kota-kota besar. Sampai di Murung Raya, tidak lama kemudian, masuk waktu subuh,” ujar Nur Achmad yang didaulat sebagai imam dan mengisi kuliah subuh dengan tema penguatan iman dan mengenali ancaman atas iman.
“Rihlah dakwah ini, disamping untuk melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan dai yang bertugas di daerah terpencil, juga untuk silaturahmi dengan PDM setempat” kata Mufid Musfofa, bendahara LDK PP Muhammadiyah.
Ketua PDM Murung Raya menyambut baik kunjungan tim Rihlah Dakwah. “kalau bisa waktunya dua bulan, supaya bisa keliling seluruh daerah Murung Raya,” ujar H Joko penuh harap.
“Awalnya sempat ada salah paham dari tokoh setempat, namun berkat pendekatan yang baik, Alhamdulillah akhirnya diterima dengan baik. Buktinya sekarang ini kalau ada pengajian banyak dihadiri tokoh-tokoh yang dulunya menolak”, ujar Abdul Rosyid menceritakan pengalaman dakwahnya di pedalaman Muara Laung Murung Raya. “Awalnya jamah sholat hanya lima orang, sekarang sudah tiga shaf. TPA yang dulunya belum ada, sekarang ada 60 santri yagn setiap hari belajar mengaji. Juga ada pengajian remaja, ibu-ibu serta pengajian umum” kata Rasyid.
Lebih lanjut Rosyid mengatakan, ada sejumlah aset tanah wakaf yang siap dibangun sekolah, bahkan PDM berencana membangun pesantren Muhammadiyah. (faozan)