YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Gempa Bumi pada 27 Mei 2006 yang menyasar Daerah Istimewa Yogyakarta masih segar dalam ingatan kita. Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul adalah salah satu daerah yang terdampak parah akibat Gempa Bumi. Mewaspadai Gempa Bumi di daerah rawan Gempa Bumi perlu dilakukan. Salah satunya adalah dengan Pelatihan Tanggap Bencana Untuk Anak Muda. Pelatihan Tanggal Bencana yang dilakukan di daerah rawan bencana akan menjadikan masyarakat menjadi siap untuk menghadapi bencana.
Untuk itu Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) dalam program pengabdian masyarakat bekerja sama dengan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Piyungan mengadakan “Pelatihan Tanggap Bencana Untuk Anak Muda,” yang dilaksanakan di SMP Muhamamadiyah Piyungan pada Ahad 25 Februari 2018. Iwan Setiawan dari UNISA menjelaskan bahwa pelatihan ini penting dilaksanakan bagi anak-anak muda di Piyungan, sehingga mereka memiliki kemampuan manajemen kebencanaan. Selain dengan menghimpun anak muda anak akan menularkan pengetahuannya kepada orang tuanya.
Andy Putra Wijaya selaku Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Piyungan menjelaskan pelatihan ini diikuti oleh 40 anggota Kokam Pemuda Muhammadiyah Piyungan memiliki pengalaman penanganan bencana di piyungan, seperti banjir yang baru-baru ini melanda Piyungan. Pelatihan ini diisi oleh Rizal Ismail dari Lembaga Penanggulangan Bencana PWM DIY yang menyampaikan materi Manajemen Kebencanaan dan Sugiyanto dari UNISA yang berbicara tentang Kesehatan Integratif pasca Bencana. Pelatihan ini akan ditindaklanjuti dengan pelatihan lapangan berkaitan dengan tanggap darurat dengan praktitik langsung di lapangan. (Iwan Setiawan)