MLH dan UM Palangkaraya Kembangkan Hutan Pendidikan Lestari

MLH dan UM Palangkaraya Kembangkan Hutan Pendidikan Lestari

PALANGKARAYA, Suara Muhammadiyah– Bertempat di Aula Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, acara Rakorwil Majelis Lingkungan Hidup Regional Kalimantan dan Workshop Model Pengelolaan Hutan Pendidikan resmi dibuka oleh Sekjen MLH Dr Gatot Supangkat. Kegiatan tersebut mengambil tema “Membangun Komitmen untuk Mengelola Hutan Pendidikan yany Mandiri dan Lestari”.

Dalam sambutannya, sekjen MLH menyampaikan dalam kaitannya dengan pengembangan hutan pendidikan, pentingnya melakukan paten terhadap temuan-temuan dari hasil riset yang dilakukan “Paten ini penting untuk dilakukan, kolaborasi bisa dilakukan dengan siapa saja, tapi paten dalam penelitian isu-isu lingkungan harus milik kita,” tegasnya.

Selain itu, Dr Gatot menyampaikan bahwa isu lingkungan merupakan salah satu isu yang paling penting di abad 21. Pengembangan hutan pendidikan adalah bukti kepedulian Muhammadiyah terhadap proteksi biodiversity. “Niat kita semua dalam pengembangan hutan adalah karena Allah” jelasnya.

Hutan pendidikan yang dikelola oleh Perguruan Tinggi Muhammadiyah tidak hanya di Kalimantan Tengah seluas 5000 Ha, akan tetapi juga di beberapa povinsi seperti Bengkulu, NTT, dan Sumatera Barat. “Inilah amanah yang harus kita jega sebagai komitmen terhadap lingkungan,” tegas Gatot.

Kegiatan akan dilanjutkan dengan melakukan pendampingan terhadap masyarakat di sekitar hutan dan pelatihan budidaya jamur. Ketua panitia dan juga sebagai penanggung jawab hutan pendidikan UM Palangkaraya, Siti Maimunah, menyampaikan untuk menuju lokasi dibutuhkan waktu satu jam dengan mobil dan satu jam dengan perahu. Dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju pedalaman hutan. (Rijal Ramdani)

Exit mobile version