KARANGANYAR, Suara Muhammadiyah-Menjadi pemberdaya harus memiliki gerak taktis dan tangguh di segala medan. Hal itu tergambar dalam kunjungan yang dilakukan oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah ketika berkunjung ke MPM Pimpinan Daerah Muhammadiyah Karanganyar.
Menjadi sebuah hal yang langkah bagi Pimpinan sebuah oragnisasi besar, ketika rapat di pinggir jalan. Akan tetapi beda halnya dengan yang dilakukan oleh Budi Nugroho, wakil ketua MPM PP. Beserta rombongan, Budi selengarakan rapat di pinggir jalan raya Solo-Sragen, “ini kita langsung rapat di pinggir jalan dan tanpa alas duduk. Memang beginilah MPM, siap dalam segala medan,” ujar Rizki Ivanov, Fasilitator MPM PP Muhammadiyah.
Rombongan MPM PP melakukan kunjungan ke MPM PD Karanganyar pada Ahad (4/3), kunjungan tersebut dilakukan sebagai tindaklanjut dalam persiapan acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) MPM PP Muhammadiyah yang akan diselengarakan pada 16-28 Maret mendatang.
Dalam kunjungan ini, Budi Nugroho sebagai wakil ketua MPM PP menyampaikan. Kunjungan dimaksudkan untuk mensukseskan Rakornas MPM yang akan diselengarakan pada pertengahan bulan ini, selama tiga hari di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). “Nanti di Sawah ini akan dilakukan panen dan peresmian Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pertanian binaan MPM, oleh Mentri Pertanian atau Mentri Sosial.” Jelasnya, sembari menunjuk ke arah sawah dengan padi yang mulai menguning.
Salah satu rangkaian acara Rakornas nanti adalah Field Trip atau kunjungan lapangan ke Petani dampingan MPM di Sragen dan Karanganyar. Budi menjelaskan, Field Trip yang dilakukan bermaksud untuk memberikan gambaran kepada peserta Rakor dalam melakukan pemberdayaan kepada petani di daerahnya masing-masing. Sehingga mereka datang ke Rakornas bukan hanya sebatas rapat, melainkan ada ilmu yang bisa dibawa pulang dan bisa diimplementasikan.
Niatan ini disambut baik oleh Ibnu Kholid, perwakilan MPM PD Karanganyar. Menjadi sebuah kehormatan dan kebahagiaan bisa berbagi ilmu dengan para pemberdaya masyarakat di bawa naungan MPM se-Indonesia. Kholid menambahkan, “terkait peklaksanaan teknis lapangan nanti kita menyesuaikan dengan PP,” tambahnya. (A’n)