YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Di tengah maju pesatnya teknologi, nilai moral dan kejujuran menjadi niscaya. Jika tidak, semua itu justru menjadi bencana. Penipuan semakin marak, dengan cara yang semakin beragam. Demi kepentingan pribadi, semua cara dihalalkan. Tak sungkan untuk mengcatut nama besar tokoh bangsa.
Guru Besar Antropologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Prof Syafri Sairin PhD, menjadi salah satu korban penipuan. Sebabnya, seseorang yang mengatasnamakan ketua umum PP Muhammadiyah 1998-2005 Prof Ahmad Syafii Maarif meminta sumbangan untuk sebuah yayasan fiktif.
Pesan yang sampai ke Syafri berbunyi; Aamiin YRA. Baik ini REKENING BENDAHARA Kami Pak. 042101003433535.AN RUSTAM AJI BANK BRI. Waalaikumsalam, Salam kembali untuk keluarga dan sukses selalu Pak. Terimakasih
Tanpa ragu dan curiga sedikit pun, Syafri Sairin langsung mengirimkan sejumlah uang ke rekening yang disebut, kemudian mengirimkan sebuah pesan ke Buya Syafii Maarif untuk memberitahukan hasil tranfernya.
“Assalamu’alaikum Buya. Apa sdh dicek uang yg saya transfer utk kepentingan Yayasan Dhuafa yg Buya dirikan? Tadi saya kirim melalui rekening BRI dg no Rekening sesuai dg petunjuk Buya. Kalau sdh sampai syukurlah. Moga Yayasan itu dapat berkembang dg baik. Salam”
Sontak, Buya Syafii terkaget. Sama sekali tidak tahu apa-apa perihal pesan tersebut. Tidak pernah memiliki yayasan tersebut dan tidak pernah mengirimkan pesan untuk meminta sumbangan apapun. “Saya tadak punya Yayasan Dhuafa, mohon dicek. Tarimo kasiah. Maarif,” buya sebuah pesan Buya.
“Kalau begitu ini jelas penipuan. Permintaan sumbangan itu melalui akun Buya di massenger. Saya agak curiga dg berita itu krn bhsnya lain. Ya, tolong Buya infokan kepada rekan2 tentang hal itu. Nanti saya coba utk mem forward permintaan sumbangan itu. Salam,” kata Syafri Sairin.
Di Grha Suara Muhammadiyah, 10 Maret 2018, Buya Syafii Maarif meminta siapa pun pihak yang telah berbuat tuna moral ini untuk segera menghentikan perbuatannya. Kepada segenap kerabat dan sejawat juga diminta untuk waspada dan tidak mudah percaya pada pesan serupa.
Kejadian serupa juga sempat menimpa ketua umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Namanya dicatut untuk meminta sumbangan tertentu. Seseorang mengatasnamakan Haedar Nashir mengirim pesan via Whatsapp (WA) dengan nomer 081385588755, mengaku butuh pinjaman uang. (ribas)