YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (DPD IMM DIY) menggelar agenda Reuni dan Pengukuhan Forum Keluarga Alumni (FOKAL) Ikatan Mahasisawa Muhammadiyah (IMM) pada Sabtu (10/03/2018). Bertempat di Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan, pada acara ini sekaligus melantik Koordinator Wilayah FOKAL IMM DIY dan acara ini juga termasuk rangkaian Milad IMM ke-54 yang diselenggarakan oleh DPD IMM DIY.
Ketua Umum DPD IMM DIY, Ari Susanto menyatakan, terbentuknya FOKAL merupakan kekuatan besar internal IMM. “Harapannya dengan terbentuknya FOKAL dapat terjalin silaturrahim, terus tergelorakannya gagasan dan ide-ide pokok, juga dapat menjadi kekuatan besar dalam mendukung cita-cita Muhammadiyah,” ungkap Ari.
Fadhil, Wakil Rektor 3 UAD mengaku, harapannya kegiatannya ini dapat mempersatu kader IMM agar semakin kuat dan kukuh dan UAD juga mendukung dalam hal ini. “UAD kuat bersama IMM terutama dalam hal kegiatan kemahasiswaan, harapannya dapat terrcelup spirit dari IMM serta mengambil perannya dengan baik di organisasi kemahasiswaan,” jelasnya.
Saleh Tjan, Ketua Koordinator Wilayah FOKAL IMM DIY mengungkapkan, terbentuknya FOKAL DIY ini tidak direncanakan, namun berawal dari DPD IMM DIY akan mengadakan Milad IMM ke 54, maka terselenggara acara ini. “Tujuannya mendorong dan mengajak kader IMM berdiaspora ke seluruh bidang seperti politik, ekonomi dan lain sebagainya. Membangun jaringan apa yang menjadi usaha IMM itu sendiri dan mendorong alumni IMM dapat membantu studi adik-adik IMM,” ungkap Saleh.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY Gita Danupranata dalam sambutannya mengatakan, acara ini harapannya dapat menginspirasi Organisasi Otonom (Ortom) yang lainnya. “Selain itu IMM dapat berperan dominan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) juga dengan terbentuknya forum seperti ini tentu dapat mengupayakan beasiswa bagi adik-adik IMM” tukasnya.
Uum Syarif Usman, Wakil Ketua Koordinator Nasional FOKAL, mengaku FOKAL masih makhluk asing yang berbentuk paguyuban yakni berupa perkumpulan dan tempat kangen-kangenan. “FOKAL belum menjadi organisasi formal kebanyakan, tapi masih adiktif. Yakni sebagai agen penyebar virus yang lebih leluasa dalam menjadikan Muhammadiyah menjadi lebih baik lagi,” ujarnya. (GJS)