MPK PWM Jateng Cetak Instruktur Muda

MPK PWM Jateng Cetak Instruktur Muda

SALATIGA, Suara Muhammadiyah–MPK Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jateng adakan pelatihan instruktur di SD Muhammadiyah Plus Salatiga Kampus 2 pada hari Jumat-Ahad (16-18/3). Peserta kegiatan ini berasal dari berbagai ortom Muhammadiyah yaitu Muhammadiyah, ‘Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul ‘Aisyiyah, IMM, dan IPM di wilayah Jateng bagian timur.

Salah satu upaya Muhammadiyah untuk mempertahankan eksistensinya di lingkungan masyarakat adalah dengan diadakannya Latihan Instruktur. Latihan instruktur ini diadakan dalam rangka menempa dan menuntut kader untuk dapat menempatkan dirinya menjalankan peran sebagai kader sekaligus pencetak kader persyarikatan, ungkap Ari Anshori selaku MPK PP dan Wakil Ketua PWM Jateng.

Salah satu Instruktur, Imron, mengungkapkan bahwa, kegiatan ini dikemas menarik dengan beberapa rangkaian kegiatan pelatihan. Pertama, kegiatan dimulai dengan prapelatihan yaitu melalui pemenuhan beberapa persyaratan administrasi pengisian biodata diri berlanjut dengan pretest. Kedua, inti yang berisikan materi pengembangan dan pendalaman pengetahuan, sikap, maupun keterampilan (softskill) yang disampaikan sebagai bekal dasar instruktur yang terangkum dalam 10 materi yaitu (1) Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, (2) revitalisasi ideologi Muhammadiyah, (3) bedah Sistem Perkaderan Muhammadiyah, (4) sistem administrasi perkaderan, (5) pendekatan, model, dan strategi, (6) evaluasi, (7) praktik penilaian, (8) micro teaching, (9) coaching imam training dan (10) coaching instruktur outbond. Ketiga, pasca pelatihan yaitu post test.

Target jangka panjang pelatihan instruktur ini adalah terciptanya tenaga-tenaga instruktur tingkat cabang dan ranting yang memiliki kemampuan, keterampilan, dan kecakapan khusus serta bertanggungjawab untuk mengokohkan ideologi, mempertajam intelektual, memperdalam keimanan, dan memantik kepekaan sosial para kader, ungkap Hamam selaku instruktur pelatihan. “Hal tersebut menunjukkan pentingnya peran dan tanggung jawab instruktur sebagai orang-orang pilihan untuk untuk melahirkan umat pilihan” imbuhnya.

“Begitu banyak yang didapat saat mengikuti Latihan Instruktur. Materinya sangat amazing. Bukan hanya materi tentang keinstrukturan tetapi juga materi-materi lain yang belum pernah didapatkan sebelumnya. Selain itu juga mempertajam kembali public speaking. Berlatih bagaimana cara menyampaikan materi, mengontrol diri, bagaimana cara untuk penguasaan kelas, dan lain sebagainya. Juga masukan-masukan dari MOT dan instruktur-instruktur yang lain untuk menjadi lebih baik sebagai calon instruktur.Menyenangkan mendapatkan teman baru. Saya berharap bisa menjadi instruktur yang bisa mengubah akhlak kader menjadi akhlak mulia”, ungkap Ina selaku peserta. (Ina Filasari)

Exit mobile version