JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang membidangi Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU), Agus Taufiqurrahman membuka acara Lokakarya dan Pembelajaran Penanganan MuhammadiyahAid terkait pengungsi Rohingya di Bangladesh, Senin (9/4).
MuhammadiyahAid yang diwakili oleh Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) merupakan inisiator Aliansi Kemanusiaan Indonesia/Indonesia Humanitarian Alliance (IHA) bersama sepuluh lembaga zakat dan kemanusiaan lainnya.
Disampaikan Corona Rintawan, Ketua Acara Lokakarya dan Pembelajaran Penanganan Muhammadiyah Aid, sebagai bagian dari tujuan IHA, Muhammadiyah sementara ini fokus pada layanan kesehatan dan promosi kesehatan serta pemberian nutrisi untuk anak.
“Muhammadiyah Aid telah mengirimkan 39 tenaga kesehatan yang tergabung dalam tim kesehatan IHA selama peridoe bulan September 2017-Maret 2018,” jelas Corona.
Menurut rencana, Muhammadiyah Aid akan melaksanakan program sampai dengan bulan Desember 2018.
Terkait dengan Lokakarya dan Pemenuhan Pembelajaran Penanganan MuhammadiyahAid, Corona menjelaskan bahwa, acara tersebut merupakan bentuk dari optimalisasi program Muhammadiyah Aid.
Dalam lokakarya tersebut turut membahas laporan yang dibuat berdasarkan masukan dan diskusi semua alumni tim medis Bangladesh, adanya pembelajaran dari semua alumni tim medis Bangladesh dan masukan maupun rekomendasi untuk program selanjutnya, adanya kesepakatan dan komitmen dari semua alumni tim medis untuk mempersiapkan akreditasi tim EMT Muhammadiyah Internasional, serta tersusunnya rencana program selama tahap dua yaitu bulan Mei-Desember 2018.
Corona juga menyampaikan, MuhammadiyahAid sejak September 2017 hingga Februari 2018 juga telah mengirimkan 22 perawat, 32 relawan, 6 liasion officer, dengan total pasien 18.340 yang telah ditangani dan memberikan 4.809 nutrisi makanan kepada anak-anak Rohingya.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Lembaga Hubungan Kerjasama Internasional (LHKI) PP Muhammadiyah Sudibyo Markus, Wakil Ketua LPB Muhammadiyah Rahmawati Husein, Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah M. Nurul Yamin, serta para tenaga medis dan relawan misi Muhammadiyah Aid untuk Rohingya. (red)