Aqiqahmu dan Sekolah Da’i Muhammadiyah Program Baru PDM Sragen

Aqiqahmu dan Sekolah Da’i Muhammadiyah Program Baru PDM Sragen

Dok Riz/SM

SRAGEN, Suara Muhammadiyah – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan ceramah dalam Tabligh Akbar PDM Sragen di Masjid Raya Al Falah, Ahad (15/4). Selain itu, Haedar juga meresmikan beberapa program PDM Sragen diantaranya Aqiqahmu, Sekolah Da’i Muhammadiyah Sragen, dan pembaretan kader Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM).

“Aqiqahmu sebagai program yang sangat strategis dari Muhammadiyah Sragen untuk memobilisasi LazisMu, juga Sekolah Da’i Muhammadiyah Sragen yang sangat penting untuk dakwah dan tabligh sehingga menjadi kader mubaligh yang unggul, juga pembaretan KOKAM sebagai kader Muhammadiyah yang saat ini penuh dengan gairah untuk menyebarkan misi Muhammadiyah sekaligus juga mengamankan Muhammadiyah” ucap Haedar saat peresmian.

Baca juga: Menjadi Khairu Ummah, Membangun Peradaban dan Kemajuan

Sementara itu, Ketua PDM Kabupaten Sragen Abdullah Affandi mengatakan program Aqiqahmu insyaAllah akan menjadi gerakan yang luar biasa dan termasuk gerakan ekonomi Muhammadiyah serta akan menggerakan program ekonomi yang lain. “Warga Muhammadiyah khususnya serta keluarga muslim pada umumnya bisa lebih mudah menyelenggarakan aqiqah, tinggal mengklik nomor Lazismu ‘mohon dikirim aqiqah dua potong kambing’ maka akan sendiri yang sudah dimasak tidak usah banyak tenaga”, ujarnya.

PDM Sragen bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah

Kemudian,  mengenai Sekolah Da’i Muhammadiyah (SDM), Abdullah mengungkapkan memiliki latar belakang Muhammadiyah kekurangan da’i kita serta program semua desa harus ada rantingnya tahun ini. “Da’i yang ditempatkan di ranting-ranting masih kurang banyak, oleh sebab itu PDM Kabupaten Sragen berinisiatif untuk membuat SDM. Tujuannya untuk memenuhi da’i-da’i yang dikirim ke ranting-ranting Muhammadiyah, sehingga dengan adanya ranting menjadi aset Muhammadiyah” pungkasnya.(rizq)

Baca juga: Haedar: Marahnya Orang Beragama Tidak Boleh Seperti Marahnya Orang yang Tak Beragama

Exit mobile version