YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Terkait dengan beredarnya pesan berantai via WhatsApp tentang survei elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden 2019, PP Muhammadiyah menyatakan tidak terlibat dalam survei tersebut. Hal itu diklarifikasi langsung oleh sekretaris PP Muhammadiyah, Dr Agung Danarto.
Sebelumnya, beredar luas via grup percakapan, sebuah pesan yang menyertakan link survei sebagai berikut:
PP Muhammadiyah mengadakan survey elektabilitas capres dan cawapres utk Pemilu 2019, mohon partisipasinya utk mengisi kuesioner ini, terima kasih.
https://goo.gl/forms/jhb6jqEszVrCR8ja2
Link tersebut memuat beberapa pertanyaan survei yang terlebih dahulu dimulai dengan pengantar berikut ini:
Kepada Yth. Responden Survei
Survei ini bertujuan untuk mengidentifikasi keinginan masyarakat Indonesia tentang calon Presiden Indonesia dan Wakil Presiden Tahun 2019 dan faktor-faktor yang dianggap penting dalam memilih calon Presiden. Survei ini terdiri dari tiga bagian.
Bagian 1 berisi tentang karakteristik calon Presiden 2019, Bagian 2 berisi nama-nama calon Presiden, Bagian 3 berisi nama-nama calon Wakil Presiden
Terimakasih atas partisipasinya.
Dr Ihwan Susila
Pernyataan Agung Danarto mewakili PP Muhammadiyah, menjawab bahwa survei tentang elektabilitas capres dan cawapres 2019 tersebut dilakukan oleh personal, salah seorang dosen di sebuah Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
Bagi warga Muhammadiyah dan masyarakat umum, dipersilahkan untuk ikut berpartisipasi atau tidak dalam survei apa pun, tetapi tidak dengan mengatasnamakan bahwa survei tertentu dilakukan oleh PP Muhammadiyah. (ribas)