RS Muhammadiyah Lamongan Gelar Inhouse Training Resusitasi Neonatus

RS Muhammadiyah Lamongan Gelar Inhouse Training Resusitasi Neonatus

LAMONGAN, Suara Muhammadiyah- Rumah sakit Muhammadiyah Lamongan  beberapa waktu lalu mendapatkan sertifikasi dari MUI sebagai Rumah Sakit Syariah di Indonesia. Guna meningkatkan kualitas pelayanan pada pasien, Sumber Daya Insani bidang Diklat bekerja sama dengan Tim PONEK Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan menyelenggarakan kegiatan InHouse Training Resusitasi Neonatus yakni pertolongan pertama pada bayi yang baru lahir.

Kegiatan IHT Resusitasi Neonatus diselenggarakan pada Rabu (18/4) di Auditorium Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, yang diikuti sebanyak 50 tenaga kesehatan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan antara lain Dokter, dan perwakilan perawat jaga ruangan dari unit  yang melakukan penanganan pada pasien dan  anak.

Dalam training kali ini Tim Ponek sebagai narasumber memberikan materi dasar mengenai penanganan tentang bayi baru lahir yang membutuhkan pertolongan pertama pasca persalinan. “Pelatihan seperti ini perlu sering dilakukan dan diberikan kepada para pegawai Rumah Sakit, karena hal ini menjadi kebutuhan bagi tenaga kesehatan kita di Lamongan,” Ungkap Nasiroh salah satu narasumber dari tim Ponek.

Sedangkan dr Taufiqur Rahman, SpA, mengatakan bahwa masih tingginya angka kematian bayi di usia dini kelahiran menjadi tugas besar bagi tenaga kesehatan. “Maka perlu adanya pertolongan pertama bayi baru lahir, supaya dapat menekan angka kematian pada bayi,” ungkap dr Taufiq.

dr Taufiq pun melakukan praktek resusitasi neonatus di hadapan para peserta. Seluruh peserta diminta untuk melakukan praktek penanganan pasien agar dapat mengasah kemampuan peserta dalam melakukan pelayanan kepada pasien.

“Pelatihan seperti ini sangat bagus sekali dan di perlukan bagi kami sebagai tenaga kesehatan, karena kami sering menghadapi kasus seperti ini di lapangan saat melakukan penanganan terhadap pasien yang baru melakukan persalinan. Semoga pelatihan seperti ini sering di lakukan di rumah sakit muhammadiyah lamongan untuk meningkatkan skill bagi teman-teman di rumah sakit,” ungkap Amelia sebagai salah satu peserta.

Senada dengan Amelia, Audi Salah Satu Dokter Muda yang mengikuti pelatihan ini juga mengapresiasi kepada pihak rumah sakit yang memberikan kesempatan kepada teman-teman dokter muda untuk mengikuti pelatihan ini. “Dengan adanya pelatihan ini para calon dokter yang kelak menghadapi pasien sudah diberikan pembekalan dan pelatihan untuk menghadapi kasus di lapangan kami bisa melakukan penanganan dengan baik,” papar Audi. (AR Nofaldi)

 

Exit mobile version