Semua Muslim Bersaudara, Jangan Berpecah Belah

Semua Muslim Bersaudara, Jangan Berpecah Belah

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Umat Islam harus menjadi wasilah, dalam bahasa Arab disebut ummatan wasathan, namun jika melihat situasi pada saat ini sudah terbalik, bukan umat Islam yang mewasilah, tapi yang diwasilah. Hal tersebut disampaikan Buya Ahmad Syafii Maarif dalam Talkshow dan Bedah Buku Krisis Arab dan Masa Depan Dunia Islam di Panggung Utama Islamic Book Fair 2018, Jakarta Convention Centre, Kamis (19/4).

Menurut Buya Syafii, umat Islam sekarang dengan jumlah penduduk 1,6 miliar, hampir tidak ada bangsa yang tidak ada muslim, ada yang minoritas, ada yang mayoritas. “Arab itu rata-rata mayoritas muslim,” kata Buya.

Ia melanjutkan, dunia Islam di Arab saat ini mendapat pukulan dengan adanya krisis yang terakhir di Suriah dan Iraq. “Lebih parah dua negara ini Iraq dan Suriah, kita lihat pertarungan disini, yang dilakukan rakyat apa? berapa juta yang mengungsi?” tutur Buya Syafii.

Baca juga: Kultum Buya Syafii Maarif: Menjadi Pemenang dalam Perlombaan Peradaban

Kemudian, Buya Syafii melihat, rezim Assad di Suriah didukung Rusia dan Iran, sementara yang beroposisi didukung oleh Saudi dan beberapa negara. Itu menunjukkan pendapat sebagian orang tentang konflik tersebut ada yang merekayasa tidak sepenuhnya salah. “Tapi sebetulnya, orang lain mengintervensi itu karena kita rusak dan rapuh,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Buya Syafii mengingatkan dimana semua muslim bersaudara jangan berpecah belah. “Di Qur’an jelas, semua muslim bersaudara, berpegang teguh pada Allah dan jangan berpecah belah” ajak Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 1998-200 dan 2000-2005 ini.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Maarif Institute M. Abdullah Darraz mengatakan buku Krisis Arab dan Masa Depan Dunia Islam karya Buya Ahmad Syafii Maarif merupakan kumpulan tulisan Buya Syafii di kolom Resonansi harian Republika. “Buya Syafii Maarif selama ini sangat getol memberikan refleksi kritis terhadap realitas dunia Islam hari ini, dimana kita lihat mencoba menyoroti dunia Islam hari ini sangat miris, kegelisahan itu Buya coba tuangkan dalam tulisan,” tandas Darraz.(rizq)

Baca juga: Berkunjung ke Lokasi Pembakaran Sarana Ibadah Masjid Jambidan

Exit mobile version