SLEMAN, Suara Muhammadiyah – SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman menyelenggarakan Mugadeta Robotic Games digelar pertama kali, Ahad (22/4/2018). Sebanyak 76 tim perwakilan SD di DIY – Jateng seperti dari Jepara dan Surakarta ikut serta dalam lomba robot yang memperebutkan Piala Bergilir Bupati Sleman tersebut.
Ary Gunawan, koordinator Mugadeta Robotic Games, mengatakan tujuan dari tersebut adalah memfasilitasi anak-anak SD dan mengenalkan mereka terhadap dunia robot dan berharap akan menghasilkan generasi penerus yang berbakat dalam dunia robotik. “Kami berharap nanti akan ada genarasi penerus dari satu, dua bahkan lebih peserta lomba yang kita laksanakan,” ucap Ary.
Mugadeta Robotic Games tahun ini, menurut Ary, mengangkat satu tema lomba robot soccer yaitu bermain bola menggunakan robot transporter, robot yang digerakkan oleh controller jarak jauh tanpa kabel. “Ini merupakan jenis pertandingan yang paling junior karena untuk anak-anak kelas 1-6 SD, di bawah 12 tahun menggunakan robot soccer, dimana robot soccer kami anggap paling mudah, dan melihat anak-anak bermain bahagia walaupun kalah,” imbuhnya.
Baca juga: Tim Robotik SMP Muhammadiyah 3 Depok Berjaya di Thailand
Lebih lanjut lagi, Ary mengungkapkan, sekolahnya sedang membranding diri sebagai sekolah robot-nya Jogja. “Alhamdulillah kita ada pelatihan khusus setiap hari Sabtu ada pengembangan diri robotik, jadi anak-anak yang tertarik (interest) di dunia robotik mereka menambah lagi melalui pengembangan robotik,” kata Ary.
Sementara itu, Kepala SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman Wakhid Effendi mengatakan Mugadeta Robotic Games dan Mugadeta Fashion Contest merupakan rangkaian Milad SMP Muhammadiyah 3 Depok yang ke-37 (Mugadeta Festival 2018). “Mudah-mudahan ini menjadi kita membekali anak-anak kita karena mereka akan hidup pada masanya, bukan masa kita, jadi masanya itu masa yang mungkin bergelut dengan robotika, bergelut dengan teknologi, maka dari semenjak kecil kita agendakan, kita kenalkan dengan berbagai kegiatan semacam ini” tutur Wakhid.
Hal senada disampaikan Jumiran MPd dalam sambutan dari PCM Depok, menurutnya pendidikan untuk mengikis dari satu kekhawatiran akan kelemahan generasi penerus, termasuk kelemahan jasmani, harta, akhlak, dan ilmu pengetahuan, jika orang lemah ilmu pengetahuan yang lain akan terbawa. “Maka jangan sampai anak-anak kita, generasi-generasi penerus kita itu lemah, maka termasuk event seperti ini diselenggarakan dalam rangka bisa mewujudkan anak-anak generasi penerus yang siap songsong masa depan” ulasnya.(rizq)