• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Kamis, Desember 18, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

From Nothing to Something, Kepala SMP Muhammadiyah 1 Depok Sleman Raih Prestasi

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
8 Mei, 2018
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
From Nothing to Something, Kepala SMP Muhammadiyah 1 Depok Sleman Raih Prestasi

Abdullah Mukti (dua dari kanan) Saat Mendapat Nominasi Kepala Sekolah Inspiratif

Share

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Kepala SMP Muhammadiyah 1 Depok Sleman Abdulah Mukti berhasil mendapatkan nominasi sebagai kepala sekolah inspiratif dalam ajang lomba best practices kepala sekolah, pengawas sekolah dan widyaiswara. Lomba ini diselenggarakan oleh Direktorat Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di Hotel Swiss-Belresidences Kalibata, Jakarta Selatan, 4 – 8 Mei 2018.

Lomba ini diikuti oleh 29 kepala sekolah SD, 24 kepala sekolah SMP, 24 kepala sekolah SMA, 16 pengawas SD, 19 pengawas SMP, 16 pengawas SMA dan 10 pengawas SMK  dari seluruh penjuru Indonesia. Pada lomba ini, Abdulah Mukti mengangkat tema From Nothing To Something. Dalam makalahnya, Ia menguraikan tentang proses transformasi SMP Muhammadiyah 1 Depok Sleman yang berdiri sejak 1 Januari 1968.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Sejak berdirinya hingga saat ini, SMP Muhammadiyah 1 Depok Sleman mengalami pasang surut kehidupan. Pasalnya tahun ajaran 2008/2009 kelas VII nya hanya berjumlah 8 siswa. Menjelang penerimaan peserta didik baru 2009/2010, jika saja SMP ini tidak mampu menerima siswa lebih dari 10 kelas VII nya terancam ditutup.

Dua bulan sebelum penerimaan peserta didik baru bulan Juni 2009 SMP ini memiliki Kepala Sekolah definitif (karena sejak 2006 SMP ini sudah tidak memiliki Kepala Sekolah definitif) dan melakukan berbagai terobosan perubahan SMP Muhammadiyah 1 Depok dengan semangat SEKOLAH INI TIDAK DITUTUP. Berbekal waktu 2 bulan, mulai bahu membahu dengan berbagai pihak dan stakeholders sekolah ikut dilibatkan, sehingga SMP ini akhirnya TIDAK JADI DITUTUP.

Baca juga: Sekolah Harus Menjadi Pusat Peradaban

Dalam penjelasannya, transformasi SMP Muhammadiyah 1 Depok ini berbasiskan kepada dua aspek: pertama, pendidikan karakter dan kedua jejaring atau networking. Sebagai sekolah Muhammadiyah, pendidikan karakter bukanlah hal baru, justru poros utama sekolah Muhammadiyah terletak kepada pendidikan karakter atau sekolah yang berakhlak mulia. Diantara 10 program utama menghidupkan sekolah ini yang paling pokok adalah Pendidikan Karakter.

Pendidikan Al Islam dan Kemuhammadiyahan sebagai icon sekolah karena itu visi pertama sekolahnya adalah Akhlakul Karimah. Ejawantah Keislaman dan Kemuhammadiyahan diwujudnyatakan dengan program unggulan ISMUBARIS yang dikembangkan sejak 2011 hingga saat ini. Di tahun 2011 – 2012 SMP ini bergandengan tangan bersama Living Values Education (LVE) dengan Pendidikan Karakter yang berbasiskan nilai di kalangan Guru, Karyawan, Orangtua dan Siswa. Pada 2016 sekolahnya menjadi salah satu Piloting Nasional Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Kemendikbud RI.

Adapun terkait Jejaring atau networking, SMP Muhamamdiyah ini mengalami keterpurukan tidak hanya dari segi siswa, namun juga dari sisi SDM, financial, sarana dan prasarana. Karena itu, sebagai Kepala Sekolah yang professional dan diharapkan memiliki kepribadian kewirausahaan mencoba menghidupkan dan mengembangkan sekolah ini dengan jejaring atau networking sehinga penulis menggunakan istilah from nothing to something.  Gedung SMP Muhammadiyah 1 Depok mengalami perubahan yang sangat cepat.

Proses rehabilitasi dan pembangunan sekolah tiada henti sejak Tahun 2009 hingga saat ini telah menelan biaya hampir 6 M. Proses rehabilitasi dan pembangunan gedung sekolah adalah hasil dari upaya dan usaha yang gigih dari kepala sekolah dengan menggandeng berbagai pihak jejaring dan networking sehinga tidak membebankan serupiahpun kepada para orangtua/wali peserta didik.

Dalam pemaparannya, Abdulah Mukti sangat detail menjelaskan dan menguraikan proses transformasi SMP Muhammadiyah 1 Depok Sleman dari keadaan yang terpuruk atau tidak memiliki apa-apa menjadi sekolah yang hidup, memiliki makna dan nilai serta tumbuh kembang kembali.(rizq)

Baca juga: Haedar Nashir: Lulusan Mu’allimaat harus jadi Kader yang Cerdas, Unggul, dan Berkarakter

Tags: muhammadiyahprestasiSMP MUhammadiyah 1 Depok
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Lulusan UMSU Harus Menjadi Cendekia Bangsa dan Beri Solusi Persoalan Masyarakat

Lulusan UMSU Harus Menjadi Cendekia Bangsa dan Beri Solusi Persoalan Masyarakat

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In