YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Jaringan Pemantau Pemilu Muhammad (JPPM) secara resmi dideklarasikan pada hari Jumat, (4/5). JPPM diinisiasi oleh Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) DIY, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah DIY dan Satgas Muda Anti Korupsi PDM Kota Jogjakarta. Hadir dalam deklarasi JPPM Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DIY Bagus Sarwono.
Dalam kesempatan ini, Ketua Bawaslu DIY menyampaikan dengan deklarasi JPPM menunjukan kesadaran komponen masyarakat itu tinggi dalam mewujudkan pemilu yang berkualitas. “JPPM akan menjadi mitra strategis Bawaslu dalam melakukan pemantauan pemilu. Apalagi background JPPM dari Muhammadiyah yang merupakan organisasi besar itu jelas akan banyak membantu,” tuturnya.
Sedangkan koordinator JPPM Dani Kurniawan menyampaikan latar belakang pembentukan JPPM ada beberapa hal. Pertama, JPPM merupakan bentuk keterpanggilan salah satu komponen bangsa yang ingin berkontribusi besar mewujudkan pemilu yang bermartabat. Kedua, hadirnya JPPM sebagai bentuk penguatan terhadap lembaga pemantauan pemilu yang ada. Karena potensi kecurangan pemilu ke depan begitu besar.
Saat ini elemen Muhammadiyah yang tergabung dalam JPPM meliputi Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) DIY, Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) DIY, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah DIY, Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) DIY, BEM Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Satgas Muda Anti Korupsi PDM Kota Yogyakarta dll.
Lebih lanjut Dani Kurniawan menjelaskan, ke depan JPPM tidak hanya bekerjasama lembaga penyelenggara pemilu seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU). “JPPM siap bekerjasama dengan siapa pun baik dari kalangan akademisi, kampus atau LSM demi terwujudnya pemilu yang bermartabat,” tegasnya. (Dani)