YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta pada Ramadan 1439 H menerjunkan 400 siswanya sebagai mubalig ke penjuru Indonesia, Malaysia (30 siswa), Thailand (14 siswa), Kamboja (6 siswa), dan Jepang (1 siswa) dalam program Mubalig Hijrah (MH).
Direktur Madrasah Mu’allimin, Aly Aulia Lc MHum, menyampaikan bahwa ketika Ramadan siswa tidak mengikuti kegiatan belajar di madrasah, namun momentum Ramadan menjadi ajang untuk terjun di masyarakat sebagai mubalig muda.
Seluruh siswa, kata Aly, harus berkiprah di masyarakat dengan semangat juang yang tinggi sebagai pembawa misi gerakan Muhammadiyah. Direktur menyampaikan harapannya di hadapan seluruh civitas, semoga ke depan Mubalig Hijrah Mu’allimin akan terus berkembang. Ramadan, ungkapnya, harus menjadi momentun perubahan ke arah yang lebih baik.
Dalam upacara akhir tahun ini, pada 13 Mei 2018, mewakili Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr Agung Danarto, melepas seluruh peserta MH secara simbolik sekaligus memberikan tausiyah kepada seluruh siswa, guru, dan karyawan Mu’allimin.
Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto itu berpesan kepada seluruh siswa, “Buatlah orangtua, para guru, dan Madrasah Anda bangga. Bagi yang tidak ikut MH, substasinya bukan liburan, tetapi dalam rangka membuktikan teori yang telah dipelajari di Muallimin untuk masyarakat. Siswa Mu’allimin harus pandai bergaul, pandai bertukar pikiran, dan harus menjadi teladan. Doa saya, semoga seluruh peserta diberi kekuatan dan kelancaran dalam tugas kemubaligan ini. Semoga Mu’allimin di usianya yang satu Abad ini kian berkibar.” (Erik Tauvani Somae/Kepala Urusan Perkaderan Mu’allimin)