PANGKAL PINANG, Suara Muhammadiyah-Dalam peresmian Suara Muhammadiyah Corner (SM Corner) Bangka Belitung, Bendahara Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Marpuji Ali, mendukung gerakan 1000 outlet SM Corner yang kini menjadi agenda Suara Muhammadiyah.
Hal ini diungkapkan oleh Marpuji Ali, saat menyampaikan tabligh Akbar sekaligus peresmian SM Corner di Bangka Belitung, di Komplek Eks Gedung PWM Babel (13/05).
“Dalam gerakan ekonomi, memang membutuhkan kerja yang telaten, fokus dan saling mendukung. Seperti gerakan SM Corner yang digagas oleh mas Deni dan kawan-kawan ini, walaupun terlihat kecil, namun karena telaten dan serius, nyatanya tanpa terasa, sekarang sudah besar dan bertebaran di daerah-daerah. Oleh karena itu, saya mengajak dan mendukung, agar warga Muhammadiyah saling membackup untuk agenda ini, agar target 1000 jaringan outlet SM Corner bisa terwujud”, ungkap Marpuji.
Disamping itu, Marpuji juga mengajak, agar keberadaan SM Corner dikelola secara profesional, amanah dan tekun. Sebab, jika usaha Muhammadiyah dikelola dengan tidak amanah, maka akan rusak. “Kita butuh orang-orang yang amanah dan tekun, mengelola usaha persyarikatan ini, agar apa yang kita kehendaki, tercapai”, tambahnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Bangka Belitung, Kamarudin, juga berharap, SM Corner dikelola dengan profesional dan sungguh. Sebab menurutnya, PWM memiliki pengalaman mengelola usaha bisnis, yang kemudian gagal. “Kita tentunya bisa belajar dari pengalaman sebelumnya, dari satu kegagalan ke kegagalan lain, sehingga hari ini, kita dapat memberikan pengelolaan terbaik. Karena yang terpenting, tidak boleh berputus asa. InsyaAllah, jika semua AUM dan warga persyarikatan, mendukung keberadaan SM Corner, maka insyaAllah usaha ini akan bisa menjadi contoh pengelolaan bisnis di lingkungan PWM”, ungkap
Keberadaan SM Corner Bangka Belitung sendiri, merupakan jaringan SM Corner yang ke 28 yang sudah berdiri di Indonesia. Menurut Direktur Suara Muhammadiyah, Deni Asyari, sejak diluncurkan sejak ramadhan tahun 2017 lalu hingga sekarang, antusiasme warga mendirikan SM Corner begitu besar. Bahkan mestinya, tahun ini, sudah berdiri 50 SM Corner, namun karena katerbatasan waktu dan SDM, baru diresmikan sebanyak 28 Outlet.
Dalam sambutannya, Deni memaparkan, ide besar dari jaringan SM Corner ini bukanlah semata-mata membuka oulet semata, namun semangat yang lebih utama adalah, tumbuhnya budaya enterpreneurship di lingkungan Muhammadiyah. Jika semangat berinterpreneursip ini sudah terbangun, maka program konsolidasi ekonomi persyarikatan, sebagaimana yang menjadi gerakan pilar ketiga Muhammadiyah, akan lebih mudah dijalankan.
“Memang kita memiliki majelis ekonomi dan jaringan saudagar Muhammadiyah, namun sampai sekarang kesannya, masih sebatas rapat dan rapat, sementara, dalam gerakan ekonomi, yang kita butuhkan action dan eksekusi”, ungkap Deni.
Oleh karena itu, SM mencoba hadir sebagai alternatif untuk menjadi bagian dari gerakan ekonomi persyarikatan. Salah satunya adalah, dengan membangun jaringan 1000 outlet di lingkungan persyarikatan secara nasional.
Dalam kesempatan yang sama, Pjs Walikota Pangkal Pinang, Asyraf yang hadir dalam kegiatan tersebut, juga mendorong, keberadaan SM Corner ini disetiap daerah. “Gagasan SM Corner ini sangat bagus, karena selain mengelola potensi ekonomi di internal persyarikatan, juga menumbuhkan semangat enterpreneurship warga Muhammadiyah menjadi produktif”, ungkapnya saat memberikan sambutan.
Lebih lanjut dia mengatakan, jika diizinkan, setiap PDM kami siap support untuk keberadaan SM Corner ini. Sehingga usaha ini, benar-benar dari kita dan untuk kita.
Sementata Dedi Siswono, Manajer SM Corner Bangka Belitung, berharap kepada seluruh warga persyarikatan, bisa sama-sama berinvestasi dan berbelanja di SM Corner. Sebab dari hasil usaha ini, akan digunakan untuk persyarikatan.
Proses peresmian SM Corner ini diawali dengan penandatanganan MOU, kemudian dilanjutkan dengan pengguntingan pita, serta kunjungan ke outlet SM Corner. Hadir dalam kegiatan ini, seluruh jajaran Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Babel, PDM Pangkal Pinang, Walikota Pangkal Pinang, seluruh Organisasi Otonom Muhammadiyah Bangka Belitung. (red)