MALUKU, Suara Muhammadiyah – Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kembali menyelenggarakan kegiatan Ekpedisi Zakat Untuk Maluku Lazismu-Baznas 2018. Dalam ekspedisi dipusatkan di Desa Seppa, Pulau Seram, Maluku tersebut Lazismu dan Baznas memberikan bantuan berupa solar panel ke masjid dan gereja di Seppa, Jum’at (11/5).
Hal tersebut disampaikan Mahli Zainuddin Tago, Project Manager Ekspedisi Zakat Lazismu – Baznas. Menurutnya, bantuan tersebut dimaksudkan untuk mewujudkan kemandirian energi, dengan sasaran program untuk rumah ibadah yang membutuhkan tenaga listrik, khususunya listrik ramah lingkungan. Bantuan tersebut menargetkan penerima manfaat langsung sekitar 1.200 jamaah, berupa empat paket panel surya, dua paket untuk masjid dan dua paket untuk gereja.
Selain itu, berbagai kegiatan dilaksanakan pada 10-13 Mei 2018 seperti program Save Our School, pemeriksaan kesehatan, penyerahan paket Ramadhan berupa sembako, penyuluhan petani, hingga penerjunan mahasiswa KKN dalam bentuk Muballigh Hijrah. “Program ini bertujuan membantu penyediaan prasarana dan sarana belajar bagi sekolah-sekolah yang sasarannya adalah sekolah-sekolah yang membutuhkan,” kata Zainuddin tentang program Save Our School.
Menurut Sekretaris Lazismu PP Muhammadiyah tersebut, dalam ekspedisi ini juga dilaksanakan bakti sosial dalam bentuk pemeriksaan kesehatan. Tujuan dari layanan kesehatan tersebut untuk memberikan edukasi dengan melakukan penyuluhan kesehatan mengenai pola hidup sehat dan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat pesisir di pulau-pulau yang jauh dari jangkauan fasilitas kesehatan.
Target layanan kesehatan, lanjutnya, ditujukan kepada 300 orang penerima manfaat di tiga lokasi: Desa Sepa, Desa Huameteno, dan Desa Tawane Wane. Program ini didukung oleh tiga orang tim medis, yang terdiri dari 1 dokter (dr. Yusrin dari Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang), 1 apoteker (saudari Mutiara, dari Prodi Farmasi UMM) dan 1 perawat (saudara Faqih sebagai Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UMM).
Selain itu, dinas kesehatan terkait yang mendukung penyediaan obat-obatan, yakni dari Dinas Kesehatan Propinsi Maluku dan Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tengah. Bahkan ada seorang dokter setempat, dr. Nisa Tuasikal juga telah menemani program ini sejak Ekspedisi Zakat tahap pertama.
Kemudian, kegiatan penyuluhan pertanian bagi masyarakat petani dalam bentuk penyuluhan pra dan paska produksi. Untuk itu, diberikan juga bantuan peralatan pertanian sebanyak 30 orang penerima manfaat. Penyuluhan pertanian tersebut dilaksanakan oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PWM Maluku.
Sedangkan penerjunan mahasiswa KKN dikemas dalam bentuk Mubaligh Hijrah. Program ini diikuti oleh 10 mahasiswa semester akhir yang akan tinggal bersama warga di tiga pulau selama bulan Ramadhan. Zainudin mengatakan, sepuluh mahasiswa KKN yang diterjunkan berasal dari Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Program ini diselenggarakan oleh tim pelaksana lapangan yang dikoordinir oleh aktivis muda Muhammadiyah putra asli Maluku Rivai Tuhuleley dan dipimpin langsung oleh pimpinan program, Dr. Mahli Zainuddin Tago, selaku dosen UMY yang juga menjadi Sekretaris Badan Pengurus LAZISMU Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Kegiatan Ekpedisi Zakat tahap-2 tersebut dilaksanakan oleh tim pelaksana lapangan yang dikoordinir oleh aktivis muda Muhammadiyah putra asli Maluku Rivai Tuhuleley. Sebelumnya, peluncuran program dilaksanakan pada 6 April 2018 di Pelabuhan Tulehu Pulau Ambon dan pelaksanaan Ekpedisi Zakat tahap-1 telah berjalan pada 7-8 April 2018 di Dusun Ory dan Namaa di Desa Pellaw, Pulau Haruku.(na/rizq)
Baca juga:
Pameran Tunggal Lukisan Iwan Suhaya, Hasil Lelangnya Didonasikan ke Lazismu