YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pada peningkatan status Gunung Merapi dalam beberapa waktu belakangan ini, masyarakat beragama, terutama Muslim, dapat memahami bencana tanpa mengabaikan ilmu pengetahuan. Peran tokoh masyarakat, tokoh agama atau guru di sekolah untuk menyampaikan secara tepat terkait penyikapan yang proporsional sangat penting.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah Budi Setiawan, Selasa (22/5). “Tadi pagi di Masjid Gedhe Kraton Yogyakarta dalam kuliah subuh saya juga memberikan materi tentang Fikih Kebencanaan dan Kesiapsiagaan terkait Gunung Merapi,” terangnya.
Menurut Budi, gunung Merapi ini memiliki karakter yang khas, bisa saja aktivitasnya kembali menurun dan berlanjut normal, bisa juga terus meninggi. Hal yang paling tepat untuk dilakukan saat ini adalah ambil informasi dari lembaga resmi yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atau Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), bila kurang jelas bisa langsung kontak ke call center.
Baca juga: Status Merapi Waspada, MDMC Imbau Masyarakat Tenang dan Taati Arahan Pemerintah
Ia melanjutkan, Muhammadiyah sendiri yang memiliki jaringan hingga tingkat desa di sekeliling Gunung Merapi hari ini akan terus merapikan koordinasi . “Bila aktivitas menurun ya Alhamdulillah, bila kemudian meningkat ya kita sudah siap,” kata Budi mengingatkan.
Selain itu, Ia mengungkapkan salah satu yang perlu jadi keyakinan bersama, aktivitas Merapi ini adalah fenomena alam biasa yang tidak boleh dikaitkan dengan penanda hal-hal tertentu, semua bisa diterangkan secara ilmiah. “Dengan adanya Gunung Merapi kita malah bisa tafakkur dan belajar banyak tentang bumi ciptaan Allah ini. Apalagi ini bulan Ramadhan.” pungkasnya.(aulia/rizq)
Call Centre Divisi Tanggap Darurat dan Rehabilitasi Rekonstruksi (TDRR) MDMC – 0812 2832 4625 (Indrayanto)
Baca juga: MDMC Adakan Bincang Bencana