Haedar Nashir: Kurangi Dakwah yang Marah-marah!

Haedar Nashir: Kurangi Dakwah yang Marah-marah!

foto: ppmuh

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengingatkan segenap warga dan mubaligh Muhammadiyah untuk menghadirkan dakwah yang menyejukkan. Sesuai dengan esensi dan tujuan dakwah, cara berdakwah juga harus dalam bingkai etika luhur. Mencerahkan kehidupan masyarakat dengan nilai-nilai islami, harus berpijak pada nilai-nilai akhlak islami.

“Kurangi dakwah yang marah-marah. Umat sudah hidup dalam kesusahan, jangan dimarahi terus. Mereka justru lari,” kata Haedar dalam Pengajian Ramadhan PP Muhammadiyah yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, pada Kamis, 24 Mei 2018.

Haedar mengajak para mubaligh Muhammadiyah untuk kreatif berdakwah di dunia nyata dan dunia maya. Sesuai dengan realitas yang terus berubah cepat, dakwah di media sosial juga perlu dihadirkan. Dalam dakwah media sosial, Haedar mengingatkan supaya dakwah jangan mencederai akhlak mulia. Jangan dipenuhi ujaran-ujaran kasar, benci, dan marah.

Di tengah kondisi rusaknya keadaban dunia digital, Muhammadiyah harus hadir. Muhammadiyah tidak boleh bersikap konfrontatif, tetapi harus bisa memberi alternatif. “Mubaligh Muhammadiyah harus mampu menyusun konten yang mencerahkan, membawa alam pikiran maju dan kebajikan dengan pola yang tidak sekedar normatif,” tutur Haedar.

Prinsip dakwah lil muwajahah mengharuskan Muhammadiyah untuk santun dan tidak alergi pada perubahan, tetapi memberi warna dan aktif menjemput perubahan itu sendiri. Semua itu dimaksudkan supaya nilai-nilai Islam berkemajuan mampu menghiasi kehidupan masyarakat dan membentuk pribadi ihsan.

“Pesan Islam harus didesain menyejukkan, dan Muhammadiyah perlu hadir. Lewat spiritualisasi, Muhammadiyah bisa menembus kalangan menengah atas. Menyediakan sajian ruhani yang memenuhi dahaga keilmuan dan keagamaan,” ungkap Haedar. Hal itu dimaksudkan bahwa kelas masyarakat menengah atas sering mengalami kekeringan spiritual, sehingga Muhammadiyah perlu untuk berdakwah di segmen ini. (ribas)

Baca juga:

Buka Pengajian Ramadhan, Haedar Nashir: Muhammadiyah Harus Melampaui Dunia Digital

Haedar Nashir: Jangan Mudah Menjudge Orang Karena Kekeliruan Tertentu

PP Muhammadiyah: Puasa sebagai Momentum Transformasi Kekuatan Ruhani dan Moral Menuju Politik Mulia dan Santun

Haedar Nashir: Ujaran Kebencian dan Penyalahgunaan Medsos dengan Motif Apapun Bukanlah Akhlak Mulia

Haedar Nashir: Ibadah yang Kita Lakukan Harus Memperkaya Akhlak Menjadi Akhlakul Karimah

Exit mobile version