• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Minggu, Desember 7, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Menkominfo: Siapkan Skill Baru Hadapi Revolusi Industri 4.0

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
27 Mei, 2018
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Menkominfo: Siapkan Skill Baru Hadapi Revolusi Industri 4.0

Dok Kominfo

Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar Pengajian Ramadhan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)  24-26 Mei 2018/ 8-10 Ramadhan 1439 H. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menjadi salah satu penceramah dalam  pengajian tersebut dengan menyampaikan tema “Revolusi Industri 4.0: Makna dan Implikasi terhadap Keadaban Bangsa”.

Rudiantara menyebutkan beberapa bentuk dari revolusi industri 4.0 diantaranya Internet of things (segala hal terhubung ke internet), 3D printing (pencetakan tiga dimensi), Big data analytics (analisis big data), Advance robotics (robot canggih), Cloud computing (pemanfaatan teknologi komputer berbasis internet), Digital payment (metode pembayaran digital), dan Artificial inteligence (kecerdasan buatan).

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Baca juga: Tingkatkan Literasi untuk Mewujudkan Keadaban Digital

Menurutnya, revolusi industri 4.0 mengakibatkan beragam teknologi tersebut menggantikan tugas manusia, namun kita harus siap menghadapi serta mengantisipasi perubahan. “Bagaimana bagi yang terdampak, kita harus menyiapkan skill set baru, jadi digital tidak menggerus lapangan pekerjaan, tetapi membuat lapangan pekerjaan baru,” ungkap Rudi, Kamis (24/5).

Ia menuturkan, industri (pabrikan) di Indonesia memberikan kontribusi kurang lebih 20 persen dari GDP. Selain itu, ekonomi Indonesia mulai bergeser kepada service (layanan). Oleh karenanya, dampak revolusi industri 4.0 bagi Indonesia tidak sedrastis seperti negara-negara yang berbasis industri.

Kemudian, Rudi mengungkapkan Muhammadiyah yang sangat concern dengan pendidikan, artinya concern dengan keilmuan untuk menyiapkan kemampuan, kompetensi, dan kapasitas baru yang dibutuhkan. “Saya percaya dengan digital membuka lapangan pekerjaan yang baru, asalkan kita memperhatikan dan mengantisipasi apa yang terjadi serta menyiapkan skill set baru untuk menghadapi perubahan teknologi ini,” pungkasnya.(rizq)

Baca juga: Peluncuran Himpunan Putusan Tarjih Jilid III

Tags: muhammadiyahpengajian ramadhan 1439 hrevolusi industri 4.0
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Haedar Nashir: Kurangi Dakwah yang Marah-marah!

Haedar Nashir: Kurangi Dakwah yang Marah-marah!

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In