YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Perubahan zaman yang begitu cepat akibat revolusi industri 4.0 sebagaimana hari, menjadikan dunia benar-benar berubah dan jelas berbeda. Karenanya persyarikatan Muhammadiyah harus melakukan tranformasi organisasi sebagai respon atas perubahan oleh era digital ini. Hal tersebut dikemukakan oleh M Najikh Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah pada pengajian ramadhan 1439 H di UMY, Sabtu (26/05).
Transformasi itu, lanjutnya, merupakan langkah agar organisasi tumbuh dan berkembang dengan memiliki kemampuan bersaing yang baik, sehingga Muhammadiyah menjadi organisasi yang unggul (berkemajuan). Yaitu organisasi yang melahirkan upaya inovatif, kreatif, dan efektif. “Sebab sekarang muncul organisasi baru dengan langkah yang cujup inovatif dan kreatif, serta benar-benar menyentuh masyarakat,” ucap Najikh.
Transformasi itu akan terwujud, Najikh mengatakan, jika Muhammadiyah memiliki top leader (pemimpin transformatif) dan anggota yang mau dan siap berubah. “Perubahan biasanya melekat pada mereka out of the box dan yang tidak cepat puas diri,” imbuhnya.
Karenanya, Najikh menjelaskan, dalam Muhammadiyah dibutuhkan manajemen perubahan, agar perubahan yg terjadi benar-benar tepat dan cepat. Utamanya kecepatan dalam mengambil keputusan dan kecepatan aktualisasinya, eksekusinya. “Tentunya dengan eksekusi yang baik,” tegasnya.
Menurutnya, organisasi akan bermakna hanya dengan eksekusi yang baik. Sebab organisasi yang berorientasi pada eksekusi maka akan cepat berubah dan berkembang pesat. Eksekusi yang baik juga di dalamnya harus ada unsur sinergisitas agar tidak salah pikir dan gagal dalam membaca perubahan. “Manajemen kecepatan, sinergisitas, dan inovasi adalah kunci sukses Muhammadiyah di masa yang akan datang,” pungkas Najikh. (gsh)