• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Hajriyanto Y Thohari: Sejarah Mencatat Partisipasi Aktif Muhammadiyah Untuk Negara

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
28 Mei, 2018
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Hajriyanto Y Thohari: Sejarah Mencatat Partisipasi Aktif Muhammadiyah Untuk Negara
Share

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Keaktifan Muhammadiyah dalam penyelenggarakan negara sudah di lakukan sejak berdirinya. Baik pada masa pra maupun pasca kemerdekaan. Sebut saja tokoh-tokoh awal seperti Ki Bagoes Hadikoesoemo, Kasman Singodimejo, dan Soedirman. Hal ini diungkapkan Hajriyanto Y Thohari Ketua PP Muhammadiyah pada pengajian Ramadhan PDM Sleman, Ahad (27/05).

Secara rinci Hajri menyebutkan, pada masa penjajahan Jepang hingga sidang BPUPKI, panitia sembilan, sentuhan Muhammadiyah untuk bangsa muncul lewat tokoh-tokohnya kala itu. Juga peran penting perdana menteri Haji Djuanda, yang karena deklarasinya wilayah teritorial Indonesia makin luas dan memperoleh pengakuan internasional. “Intinya, bangsa telah mencatat dalam sejarah bahwa peran Muhammadiyah sangat penting dan menentukan,”tegasnya.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Lalu bagaimana dengan Muhammadiyah hari ini?, tanyanya kepada jamaah pengajian. “Apakah partisipasi Muhammadiyah dewasa ini menentukan nasib negara, atau justru sebaliknya, keberlangsungan Muhammasiyah bergantung pada negara?,” tanya Hajri lagi.

“Di sinilah urgensi partisipasi aktif Muhammadiyah dalam penyelenggaraan negara,” tandasnya.

Karenanya, Hajri melanjutkan, jangan memisahkan agama dengan politik. Sebab dalam agama juga berbicara politik. “Sayangnya banyak yang salah memahami pengertian politik ini,” keluhnya.

Baginya, politik adalah upaya untuk mengangkat harkat, martabat, dan kehormatan umat. “Ini pula yang sedang ingin saya ubah,” kata Hajri. (gsh)

Tags: Hajriyanto Y Thoharimuhammadiyahnegara
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Muhammadiyah Sumsel Launching Wakaf Tunai

Muhammadiyah Sumsel Launching Wakaf Tunai

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In