YALA, THAILAND, Suara Muhammadiyah—Ketertarikan para pelajar Thailand untuk belajar di perguruan tinggi di Indonesia semakin meningkat. Terutama di berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
Sekjen Southern Border Provinces Administrative Center (SBPAC) Thailand, Suphanat Sirunthawinati mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara kedua yang menjadi destinasi pendidikan tinggi yang disasar oleh pelajar Thailand Selatan, setelah Mesir.
“Mahasiswa Thailand yang kuliah di Indonesia sebagian besar juga ke Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM). Diharapkan ini akan terus berkembang pada masa yang akan datang,” ujar Suphanat saat menerima enam delegasi PTM yang dipimpin Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof Edy Suandi Hamid di Kantor Pusat SBPAC, Yala, Thailand Selatan, Rabu (30/5).
Menurutnya, para lulusan dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah banyak memberi konstribusi bagi pemerintah Thailand. “Lulusan PTM yang kembali ke Thailand banyak yang sudah bekerja di lembaga pemerintah dan sektor swasta,” kata Suphanat.
Ketertarikan pelajar Thailand untuk berkuliah di Indonesia juga didorong oleh karena fakta kedekatan histroris dan faktor bahasa yang tidak menjadi kendala. “Kami senang mereka kuliah di Indonesia karena bagi kami Indonesia adalah kakak kami,” ungkap Suphanat, seraya menambahkan bahwa budaya dan bahasa relatif tidak menjadi masalah bagi masyarakat Thailand Selatan yang sebagian besar juga berbahasa Melayu.
Sementara itu, Edy Suandi Hamid menyambut baik harapan pihak SBPAC untuk meningkatkan kerja sama dengan Muhammadiyah dan khususnya institusi perguruan tinggi Muhammadiyah. “Kita akan memperbarui MoU agar kesempatan kuliah masyarakat Thailand Selatan semakin besar ke PTM. Kita juga memberikan beasiswa untuk kuliah di PTM, yang sementara ini kita tawarkan di 16 PTM. Ini jumlahnya akan terus ditambah,” ujar Edy.
Dalam kunjungan tersebut sekaligus dilakukan seleksi 99 calon mahasiswa yang akan kuliah di 16 PTM melalui SBPAC. Seleksi juga akan dilakukan kepada 90 pelamar yang mendaftar melalui MEDAT (Muslim Education Development Association of Thailand) di Songkhla dan Bangkok.
Banyaknya PTM yang menyebar di berbagai wilayah Indonesia dengan akreditasi yang unggul, menjadi daya tarik bagi mahasiswa dari Thailand. “Tidak hanya dari Thailand Selatan, tetapi dari wilayah lainnya. Karenanya besok akan diadakan juga seleksi di kota Bangkok,” kata Prof Edy Suandi Hamid.
Sementara itu Ketua ASKUI PTM yang juga Ketua Kantor Urusan Internasional (KUI) UMJ, Endang Zakaria menambahkan bahwa medan dakwah Islam bagi Muhammadiyah tidk lagi dibatasi oleh sekat-sekat negara dan agama, tapi harus lebih universal sehingga kemanfaatannya dapat dirasakan oleh masyarakat dunia. “Muhammadiyah harus memperluas wilayah dakwah hingga ke mancanegara, melalui dunia pendidikan,” tukas Endang.
Turut hadir dalam delegasi tersebut adalah Ketua KUI Univeritas Ahmad Dahlan Ida Puspita, KUI Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Emni Purwoningsih, Ketua KUI Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka Purnama Syaepurohman, dan Ketua KUI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Yordan Gunawan. (ppmuh/ribas)