INDIA, Suara Muhammadiyah – Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada tanggal 4 hingga 6 Juni 2018 turut menghadiri pertemuan Emergency Medical Teams WHO regional South-East Asia yang diselenggarakan di New Delhi, India.
Dalam kegiatan itu, MDMC merupakan satu-satunya perwakilan organisasi masyarakat (ormas) yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Disampaikan Abdoel Malik R, utusan MDMC untuk WHO Regional Meeting , pada pertemuan kali ini, WHO menyampaikan adanya perkembangan dari standard EMT WHO yang sedang berlangsung draft perubahannya.
“Untuk itu maka WHO meminta MDMC menyampaikan perkembangan proses MDMC sebagai EMT internasional, selain itu MDMC turut mendaftarkan diri untuk EMT Type 1 Fixed & Mobile,” tutur Malik ketika dihubungi pada Rabu (6/6).
Malik menyatakan, MDMC dalam waktu dekat ini akan menyelenggarakan lokakarya untuk meninjau SOP dan toolkit dalam rangka persiapan sertifikasi EMT type 1.
“Sudah ada 141 kandidat anggota EMT MDMC yang akan mengikuti sertifikasi EMT type 1,” terang Malik.
Malik juga mengatakan, tantangan yang dihadapi kedepan adalah kualifikasi dan kompetensi para anggota EMT MDMC, serta dana siaga darurat kemanusiaan global.
“Untuk itu maka kedepan MDMC perlu meningkatkan kompetensi anggotanya, salah satunya dengan mengikuti sertifikasi EMT type 1,” ujar Malik.
Ditambahkan Malik, jika telah memenuhi standar EMT, maka MDMC akan terus aktif menjalankan program kemanusiaan internasional di bidang kesehatan yang terintegrasi dalam MuhammadiyahAid.
Selain MDMC, institusi lain yang turut berpartisipasi dalam acara ini dari Indonesia adalah Pusat Krisis Kesehatan (Puskris) Kementerian Kesehatan RI, TNI, serta Palang Merah Indonesia. (ppmuh/ribas)