Purwokerto, Suara Muhammadiyah- Tepat setahun hari ini, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini melepas putri sulungnya dalam akad nikah yang digelar pada 15 Juli 2017 lalu. Pagi ini, pasangan tersebut kembali diselimuti kebahagiaan dengan menyaksikan prosesi akad nikah putra bungsunya dr. Nuha Aulia Rahman dengan dr. Monica Putri Adiningsih.
Akad nikah berlangsung pagi ini Ahad (15/7) pada pukul 07.30 di kediaman mempelai wanita di Baturraden, Purwokerto, Jawa Tengah. Prosesi tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh, di antaranya Prof. Yunahar Ilyas, Lc, M. Ag yang menyampaikan khutbah nikah untuk kedua mempelai, Dahlan Rais, M. Hum yang beperan sebagai saksi mempelai pria, Prof. Zamroni, Drs. Rektor Uhamka, Prof. Dr. H. Suyatno, M. Pd., dan Rektor UM Purwokerto Dr. H. Syamsulhadi Irsyad, M. H.
Yunahar Ilyas menyampaikan dalam khutbah nikah bahwa hak dan kewajiban antara suami dan istri harus dijalankan dengan seimbang untuk menciptakan keluarga yang sakinah, mawaddah dan rohmah.
“Apabila hubungan keluarga dijalankan dengan kasih sayang dan keseimbangan antara hak dan kewajiban terjalin, maka akan menciptakan keluarga yang sakinah, mawadah dan warohmah,” tutur Yunahar
Yunahar menyebutkan bahwa kewajiban istri terhadap suami yakni Istri harus mematuhi suami, karena laki-laki lah yang menjadi pemimpin rumah tangga. Sedangkan suami harus bisa menunjukkan kelebihannya pada istri dalam kepemimpinan.
Prosesi tersebut ditandai dengan penyerahan seserahan dari masing-masing perwakilan mempelai, pembacaan, kalam ilahi, pembacaan khutbah nikah, ijab kabul, penandatanganan surat nikah oleh kedua mempelai, serta foto bersama.
Prosesi unduh mantu rencananya akan digelar pada Sabtu (28/7) mendatang di Sportorium UMY. (Th)