Jadi Tuan Rumah GITA Erasmus+ di Yogyakarta, UAD Mantap Menjadi Kampus Kewirausahaan

Jadi Tuan Rumah GITA Erasmus+ di Yogyakarta, UAD Mantap Menjadi Kampus Kewirausahaan

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Mantapkan diri jadi Entrepreneur University, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang sebelumnya telah berhasil mendapat hibah internasional bergengsi dari Erasmus+ kini menjadi tuan rumah penyelenggaraan Workshop Growing Indonesia – A Triangular Approach (GITA). Kegiatan yang diselenggarakan oleh UAD bersama Universitas Islam Indonesia (UII) tersebut digelar di UAD pada Kamis (20/7) di ruang pertemuan lantai 10 kampus terpadu UAD.

Kegiatan tersebut merupakan pertemuan ketiga yaitu tindak lanjut dari program hibah kerjasama dari Erasmus+ dengan tujuan peningkatan kapasitas universitas dalam hal kewirausahaan. UAD sendiri menjadi satu dari 7 universitas di Indonesia yang berhasil mendapatkan hibah bergengsi di level internasional dengan total dana sebesar 1,2 miliar rupiah selama 3,5 tahun terhitung sejak 2017 hingga 2020.

Sebelumnya, setelah diputuskan sebagai penerima hibah ini, UAD telah mengikuti 2 workshop dan progress meeting bersama 4 universitas yang berasal dari Eropa yaitu University of Gloucestershire UK, Dublin Institute of Technology Ireland, Facchochschule de Mittelstandes Germany, dan University of Innsbruck Austria, juga 6 universitas penerima hibah lainnya. Pertemuan pertama dilaksanakan di Preseident University dengan penguatan tentang ‘How to be an Entrepreneur University’. Pertemuan kedua digelar di University of Gloucestershire UK. Beberapa agendanya di antaranya Diskusi antar pimpinan universitas, workshop, pameran produk dosen dan alumni UAD, laporan program yang telah dilaksanakan, dan presentasi terkait sociopreneurship dan rencana kegiatan Growing Indonesia – A Triangular Approach (GITA).

Sejumlah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka hibah Erasmus+ ini, termasuk GITA sendiri sendiri memiliki tujuan agar perguruan tinggi mampu menjadi penjembatan atau membentuk sumberdaya entrepreneur. “Sehingga UAD bukan hanya menjadi teaching university namun juga entrepreneur university,” ungkap Wakil Rektor II UAD Bidang Kerjasama, Safar Nashir.

Kegiatan GITA di UAD diawali dengan pemaparan program setiap universitas penerima hibah. Selain itu, workshop yang diikuti sebanyak 40 partisipan dari 11 universitas ini juga membicarakan mengenai pembentukan sebuah asosiasi perguruan tinggi untuk memantau pelaksanaan program. “Dalam kesempatan ini, kami memperkuat komitmen untuk membuat sebuah asosiasi, atau rancang pengembangan fisik GITA,  yang mampu mempererat jalinan antar partisipan GITA,” lanjut Safar.

Rancang fisik yang dimaksud adalah GITA Hubs. GITA Hubs sendiri merupakan sebuah unit yang memfasilitasi hubungan antar universitas dengan pelaku kewairausahaan di luar. Termasuk mahasiswa dengan industri dan pemberi kerja.

Rencananya, UAD akan melakukan kunjungan ke Innsbruck University Austria akhir tahun ini. Dalam kunjungan ini rencananya akan dilangsungkan proses inkubasi yang terintegrasi secara langsung dengan praktek entrepreneurial. (Th)

 

 

 

Exit mobile version