JAKARTA, Suara Muhammadiyah-Majalah Suara Muhammadiyah mendapatkan penghargaan dari Perpustakaan Nasional Rl sebagai penerbit yang aktif terhadap pelaksanaan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam untuk Kategori Majalah.
Penghargaan tersebut diserahkan dalam kegiatan “Pemberian Anugerah Wajib Serah Tertib Undang-Undang Deposit Tahun 2018” di Auditorium Soekarman (Teater Utama) Perpustakaan Nasional Rl, Jakarta Pusat pada Selasa, 24 Juli 2018.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan apresiasinya atas raihan penghargaan yang kesekian kalinya diterima oleh SM. Menurutnya, penghargaan ini menunjukkan bahwa karya-karya monumental Suara Muhammadiyah semakin dibutuhkan umat dan bangsa.
“Penggargaan dari Perpusnas RI untuk SM semakin membuktikan sejarah, keberadaan, dan peran penting Suara Muahammadiyah sebagai media dakwah yang lahir dari rahim pergerakkan Muhammadiyah dalam mencerdaskan dan memajukan bangsa. Muhammadiyah, umat Islam, dan bangsa Indonesia sungguh memerlukan karya-karya monumental dan mencerahkan sebagaimana dipelopori SM. Inilah bukti nyata Muhammdiyah Berkemajuan,” tuturnya.
Haedar mengajak segenap anggota, kader, dan pimpinan Muhammadiyah dengan berbagai program dan amal usahanya dituntut semakin membuktikan kemajuan gerakan melalui karya-karya nyata yang maju dan unggul. SM menjadi contoh penting. “Kembangkan etos Muhammadiyah yaitu sedikit bicara, banyak berpikir dan bekerja yang memajukan kehidupan umat dan bangsa,” ujarnya.
Ketua PP Muhammadiyah Bidang Pustaka dan Informasi, Prof Dadang Kahmad juga menyampaikan rasa syukur atas apa yang diterima oleh Suara Muhammadiyah. “SM sebagai majalah kebanggaan warga Persyarikatan Muhammadiyah pantas untuk menerima penghargaan apapun juga termasuk dari pepusnas RI sebagai media tertib perundang undangan dan konsistensi penerbitan,” ungkapnya.
Dadang berharap Suara Muhammadiyah semakin terpacu untuk meningkatkan kualitasnya, baik dari sisi konten maupun pelayanan. “Saya yakin, ke depan SM akan lebih banyak menerima penghargaan dari prestasinya dalam aspek yang lain. Selamat untuk pengelola SM. Kami bangga atas prestasimu,” tukas guru besar UIN Sunan Gunung Jati Bandung itu.
Sementara itu, Direktur Suara Muhammadiyah Deni Asyari, menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan wujud komitmen dan penyemangat supaya Suara Muhammadiyah lebih baik lagi ke depannya. “Penghargaan Perpustakaan Nasional RI 2018 yang diterima oleh Suara Muhammadiyah sebagai media yang tertib dalam Perundang-undangan dan konsisten dalam penerbitannya, merupakan bukti dan wujud komitmen Suara Muhammadiyah sebagai gerakan literasi yang tiada henti,” kata Deni. (ribas)
Baca juga:
Grha Suara Muhammadiyah Buah Karya Anak Muda dan Mata Rantai Perjuangan Panjang
Suara Muhammadiyah Sebagai Media Perjuangan
Kado Ulang Tahun Suara Muhammadiyah ke-103 di HPN 2018
Menkominfo Serahkan Tropi Penghargaan Kepada Suara Muhammadiyah