SLEMAN, Suara Muhammadiyah-Anak merupakan anugerah Allah yang sekaligus sebagai amanah yang dititipkan-Nya. Sebagai amanah, anak harus dijaga, dididik, dan dikembangkan sesuai keinginan sang penitipnya dengan penuh tanggung jawab. Menyadari hal itu, Muhammadiyah dan juga Aisyiyah memiliki perhatian khusus dalam mendidik setiap anak sebagai generasi penerus, harapan agama dan negara.
Hal ini disampaikan Ketua PP Muhammadiyah, dr Agus Taufiqurrahman MKes dalam Pengajian dan Silaturrahmi Akbar Warga Muhammadiyah Depok serta serah terima siswa dari wali siswa kepada Sekolah Muhammadiyah di Kecamatan Depok, Sleman, DIY. Kegiatan itu berlangsung di halaman SD Muhammadiyah Condong Catur, Depok.
Oleh karena itu, Allah mengingatkan dalam Al-Qur’an supaya tidak meninggalkan generasi yang lemah. Menurut Agus, lemah di sini diartikan dalam makna yang luas, lemah dalam semua aspek kehidupan. “Anak harus diusahakan menjadi investasi dunia akhirat. Perlu dikawal agar anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang hebat,” katanya.
Pendidikan yang dijalankan oleh lembaga pendidikan Muhammadiyah, secara umum memiliki tiga keunggulan, sebagaimana pernah dicetuskan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah terlama, KH AR Fachruddin. Keunggulan tersebut yaitu, pertama, unggul moral-spiritual. Memiliki integritas dan berakhlak mulia.
Kedua, unggul dalam intelektual. Diperoleh dengan membangun budaya keilmuan. “Budaya ilmu harus dibangun. Kultur di rumah dan sekolah harus saling mendukung,” tuturnya. Agus membacakan hadis yang menyatakan bahwa jika seseorang ingin bahagia di dunia, maka harus menguasai ilmu. Jika ingin bahagia di akhirat juga harus dengan ilmu. Kebahagiaan dunia dan akhirat juga hanya diraih dengan ilmu. Menurut Agus, wahyu pertama kepada Nabi Muhammad tentang perintah membaca menunjukkan betapa pentingnya membaca dan membangun budaya ilmu.
Ketiga, unggul dalam peran sosial. Keunggulan ini menjadi perhatian dan kekhasan Muhammadiyah sejak awal berdiri, bergerak dalam bidang layanan sosial. Sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Peserta didik di sekolah Muhammadiyah tidak hanya memperhatikan nilai-nilai berwujud angka pada laporan hasil belajar. “Tetapi juga relasi sosialnya harus bagus,” katanya. Islam mengajarkan ibadah individu dan ibadah sosial. Bahkan, ada hadis yang menyatakan bahwa silaturahim dapat memanjangkan umur. (ribas)