KUALA LUMPUR, Suara Muhammadiyah-Sejak 2011, komunitas Muhammadiyah Malaysia yang tergabung dalam Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia secara kontinyu menerima, mengelola dan menyalurkan daging kurban di negeri jiran Malaysia. Usaha ini didukung juga oleh elemen mahasiswa (IMM Malaysia), komunitas ibu-ibu (PCIA Malaysia) dan juga unit MyLazismu serta MDMC Malaysia.
Qurban yang dimulai dengan 1 ekor sapi di tahun 2011 lalu kini menjadi ajang acara besar dengan peningkatan jumlah hewan qurban dari tahun ke tahun. Ketua panitia Qurban 2018 Fauzy Fatkhur yang juga wakil ketua PCIM Malaysia menyatakan, pada tahun ini (2018) kami diamanahkan untuk memotong dan menyalurkan 11 ekor sapi dan 18 ekor kambing. Pemotongan akan dilakukan pada hari pertama Lebaran Haji, yaitu Rabu, 22 Agustus 2018 di Kampung Baru, Kuala Lumpur.
Ketua PCIM Malaysia, Assoc Prof Dr Sonny Zulhuda mengapresiasi kerja keras panitia yang kompak dalam mencari sohibul qurban yang cukup banyak. Ini bermakna semakin banyak kaum Muslimin yang dapat ikut bergembira merasakan manisnya daging qurban. Selanjutnya, imbuh Sonny, pencapaian ini akan memperkuat syiar dakwah Islam dan pergerakan Muhammadiyah di Malaysia.
Menarik jika memperhatikan demografi sohibul qurban yang lebih dari 70 orang itu. Mereka bukan hanya warga negara Indonesia dan Malaysia, namun juga ada warga asing lainnya seperti Aljazair, Mauritius, China dan Singapura. Latarbelakang profesi mereka pun sangat beragam. Mulai dari profesor di berbagai kampus, pejabat di KBRI, praktisi profesional, tokoh pengusaha, tokoh parpol Indonesia di Malaysia, sampai pada mahasiswa, ibu rumah tangga dan juga buruh migran.
Sonny berkata demografi tersebut adalah refleksi keberagaman komunitas yang merupakan mitra dakwah bagi pergerakan Muhammadiyah di Malaysia. “Meskipun tidak semuanya adalah warga Muhammadiyah, bisa dipastikan mereka adalah simpatisan Muhammadiyah di Malaysia. Kita melihat ini sebagai amanah yang tidak terbatas hanya pada pengelolaan dan pendistribusian daging qurban. Lebih dari itu, kepercayaan ini adalah aset sosial bagi Muhammadiyah Malaysia melanjutkan usaha dakwah dan pencerahan dimanapun kadernya berada,” katanya.
Untuk menyempurnakan tekad itu, PCIM Malaysia akan menyalurkan daging qurban ke berbagai sasaran diantaranya buruh migran Indonesia dan asing, mahasiswa, komunitas pengungsi, dan juga keluarga besar persyarikatan. Dijangka ada lebih dari 1500 bungkus daging yang akan terkumpul dan dibagi-bagikan ke berbagai lokasi di Kuala Lumpur dan Selangor. Selain itu, ada dua ekor kambing yang dikhususkan untuk daerah pedalaman di Gunung Kidul di Yogyakarta dan dikelola langsung oleh Wakil Ketua PCIM Malaysia Zulfan Haidar yang juga kader asal Kauman.
Acara qurban dihadiri perwakilan Dubes RI, Agung Cahaya Sumirat yang merupakan koordinator Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Kuala Lumpur. Selain itu, Ketua Diaspora Indonesia Dato’ Seri Chairul Anhar juga akan turut hadir menyaksikan hewan qurbannya. Sonny berharap event qurban ini menjadi pemecut bagi para kader, aktivis dan simpatisan dakwah untuk menguatkan barisan pergerakan dan kebangsaan. Ke depannya dalam skala lokal dan nasional, Muhammadiyah harus tetap menjadi pengayom dan penghubung seluruh elemen bangsa untuk bersama mengisi kemerdekaan dengan usaha nyata dan berkemajuan di berbagai bidang seperti dakwah, pendidikan anak dan pemberdayaan buruh migran Indonesia di Malaysia. (Tim Majlis Pustaka dan Informasi PCIM Malaysia)