JAKARTA, Suara Muhammadiyah-Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy melakukan silaturahim dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, beserta para ketua dan jajaran PP Muhammadiyah lainnya.
Kunjungan Presiden Jokowi ke PP Muhammadiyah tersebut dalam rangka melakukan penyerahan hewan qurban dan juga ingin bersilaturahim dan berdialog langsung dengan ketum serta para kader dan anggota PP Muhammadiyah mengenai isu-isu aktual dan strategis tentang kebangsaan.
PP Muhammadiyah menyambut baik kunjungan tersebut dan berdiskusi mengenai beberapa persoalan kebangsaan dan keumatan.
Pertama, mengenai penanganan musibah gempa Lombok. Agar lebih terkoordinasi dan tertangani secara seksama, meskipun statusnya bukan bencana nasional.
Kedua, tentang pengentasan kemiskinan dan pemecahan kesenjangan sosial. Agar UMKM dan rakyat kecil makin mudah aksesnya pada modal dan pengembangan usaha. Kebijakan ekonomi berkeadilan sosial penting menjadi kebijakan utama dan menjadi perhatian sangat khusus.
Ketiga, masalah kebijakan kesehatan dan BPJS agar lebih memproleh perhatian Presiden. Muhammadiyah dengan program 1000 klinik kesehatan di seluruh Indonesia terus berusaha membantu masyarakat sampai ke daerah terjauh, terluar, dan terdepan.
Keempat, perhatian terhadap pendidikan dan pengembangan sumberdaya manusia agar menjadi utama untuk membangun keunggulan bangsa. Kualitas sumberdaya manusia menentukan kualitas suatu bangsa.
Kelima, pemerintah bersama segenap kekuatan nasional termasuk ormas keagamaan harus memelihara iklim kondusif pada tahun politik 2019 agar rakyat tetap damai dan bersatu. Disampaikan, proses menuju Pilpres dan Pileg 2019 memang lama sampai sekitar delapan bulan, ke depan perlu lebih dipersingkat agar perhatian bangsa tidak semata pada kontestasi politik.
Dialog berjalan lancar dan hangat. Presiden juga mengapresiasi masukan-masukan Muhammdiyah. Termasuk dalam penanganan bencana gempa Lombok dengan mengeluarkan Inpres agar lebih terkoordinasi dengan baik, fokus, dan penanggulangan yang efektif, termasuk untuk rehabilitasi ke depannya.
Selain dengan PP Muhammadiyah, Presiden juga sempat berdialog dengan keluarga besar Muhammadiyah, termasuk dari Majelis, Lembaga, amal usaha, dan angkatan muda Muhammadiyah.
Presiden menyampaikan apresiasi dan penghargaan terhadap peran strategis Muhammadiyah yang terus bergerak dalam agenda untuk mencerahkan dan memajukan bangsa, melalui bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan dakwah pembinaan umat. (ribas)