Tujuh Hari Menjadi Santri Mu’allimin

Tujuh Hari Menjadi Santri Mu’allimin

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Sebanyak 10 siswa SMP Muhammadiyah 2 Taman Sidoarjo selama tujuh hari pada 15-21 Oktober 2018 yang lalu menjalani kehidupan ala santri di Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Kegiatan yang dikemas dalam format Sekolah Kader ini adalah satu upaya untuk meluaskan peran dan pengaruh Mu’allimin sebagai amal usaha Muhammadiyah bagi masyarakat, khususnya di lingkungan Muhammadiyah dalam bidang pendidikan kader.

Selama tujuh hari, peserta bermukim di Madrasah Mu’allimin sebagai santri. Beragam kegiatan sehari-hari dijalani dengan membaur dengan santri lainnya. Menjadi santri seutuhnya. Meskipun demikian, ada beberapa agenda khusus sebagai syarat kelulusan, diantaranya adalah Tahsin Al-Quran, Muhadharah, Asistensi IPM, Mu’allimin Campus Explore, Tapak Suci dan Hizbul Wathan, Pelajaran Formal di Kelas, Bahasa Arab-Inggris, Kuliah Kemuhammadiyahan, Kuliah KeIPMan, Kuliah Fikih Ibadah, Darul Arqam-Jejak Kader, Wisata Kampung Muhamamdiyah, dan Wisata Alam.

Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 2 Taman Sidoarjo, Gatot Krisdiyanto, memercayakan sepenuhnya siswa-siswanya kepada Madrasah Mu’allimin. “Sebagai sekolah Muhammadiyah yang tertua, Mu’allimin telah teruji mencetak tokoh-tokoh besar Bangsa dan Persyarikatan. Saya percayakan sepenuhnya siswa-siswa kami di sini,” ujarnya. Direktur Madrasah Mu’allimin, Aly Aulia, menyampaikan bahwa di usia yang ke satu abad ini Mu’allimin harus berdiaspora ke berbagai penjuru. Peran dan pengarus positif Mu’allimin harus dirasakan seluas-luasnya bagi masyarakat.

Madrasah Mu’allimin berterima kasih kepada semua pihak yang telah turut membantu jalannya acara, terutama kepada panitia yang diketuai oleh Erik Tauvani Somae dan tim dari siswa kelas 5 Mu’allimin yang dikomandoi oleh Muhammad Ammar Fadhilah (5 IPA 1). Ucapan terima kasih juga secara khusus disampaikan kepada SMP Muhammadiyah 2 Taman Sidoarjo yang telah memberikan kepercayaan kepada Madrasah Mu’allimin untuk menyelenggarakan sekaligus menjadi tuan rumah Sekolah Kader bagi siswa-siswanya kelas IX. Dalam waktu yang sama, 17 siswinya juga ditempatkan di Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta dalam program yang sama.

Madrasah Mu’allimin dan Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta pada tahun 2018 ini memasuki usia yang ke satu abad. Semoga kian berjaya dan memberi kemanfaatan seluas-luasnya bagi kemanusiaan, bangsa, umat, dan persyarikatan. (erik)

Exit mobile version