KENDARI, Suara Muhammadiyah-Untuk memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan program Hibah Bina Desa (PHBD) yang didapatkan oleh Mahasiswa Perikanan Universitas Muhammadiyah Kendari, Direktorat kemahasiswaan Kemenristekdikti menggelar monev pelaksanaan PHBD Tahun 2018 yang dilaksanakan di Aula UHO, pada Rabu (24/10/2018).
Pada kesempatan pertama, lembaga mahasiswa Sailfish Diving Club (SDC) yang mewadahi minat bidang penyelaman Mahasiswa FPIK UMK, menyampaikan pencapaian hasil pelaksanaan kegiatan di depan tim kemenristekdikti, dan dalam laporan pelaksanaan mahasiswa UMK mendapat apresiasi yang sangat baik.
Di hadapan tim kemenristekdikti, ketua tim PHBD SDC FKIP UMK Almuhajirin menyampaikan bahwa Pengembangan coral gorden (taman karang) di pulau bokori menjadi topic yang diusulkan, dan yang menjadi salah satu permasalahan di Pulau Bokori sebagai destinasi wisata favorit bagi masyarakat Kota Kendari karena belum adanya wahana wisata bawah laut yang dapat dinikmati para wisatawan, sehingga dengan adanya coral garden (taman karang) ini di samping untuk menambah objek wisata tersebut anak bimbingan Edy Hamka, S.Pi., M.Si yang tidak lain adalah Dosen tetap Perikanan UMK juga dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat yang berprofesi sebagai penyedia jasa trasportasi ke Pulau Bokori.
Mitra desa yang digandeng adalah masyarakat Desa Mekar di Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Selatan. Coral garden ini akan diserahkan sepenuhnya kepada mitra desa untuk nantinya dikembangkan oleh masyarakat Desa Mekar. Tim SDC FPIK UMK siap berkolaborasi dengan mitra dalam pengembangan coral garden, dan setelah ini masih akan ada monitoring terakhir yang mengapdate perkembangan program PHBD Tahun 2018. (umk)