“Nasi Arab,” celetuk Ketua Umum PBNU Sa’id Aqil Siroj, ketika dihidangkan nasi kebuli dalam sesi jamuan silaturahim PP Muhammadiyah dan PBNU di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jakarta, Rabu malam (31/10/2018).
“Nasi Arab yang dinusantarakan,” jawab Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir kemudian, yang disambut gelak tawa para pimpinan dua organisasi massa Islam terbesar di Indonesia ini.
Dalam konferensi pers seusai pertemuan, Haedar menceritakan hal itu kepada para wartawan. “Ini semua tentang persaudaraan, kekeluargaan dan keakraban. Bahkan tadi kami menghadirkan dua hidangan Nasi Liwet Solo yang berkemajuan dan Nasi Kebuli Arab yang dinusantarakan,” katanya.
Pertemuan kedua ormas yang berlangsung dalam suasana santai ini diharapkan menjadi peredam ketegangan di tubuh bangsa. Terlebih di tahun politik, suasana antagonistik kerap menjalar hingga ke akar rumput. Haedar menekankan pentingnya mengutamakan kebersamaan.
“Kita juga ingin ada suasana kondusif. Jadi itulah semangat kami tadi bersilaturahmi,” ujar Haedar. Muhammadiyah dan NU merekatkan barisan untuk maju bersama. Haedar menyatakan bahwa dengan spirit ta’awun (saling tolong menolong dalam kebaikan) diharapkan bisa saling melengkapi dan berbagi demi umat dan bangsa.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj mengatakan pihaknya bersama Pengurus Pusat Muhammadiyah bertekad akan selalu menjaga suasana kondusif di tengah masyarakat, khususnya umat Islam. NU dan Muhammadiyah akan menjaga Indonesia dari ancaman disintegrasi bangsa dan perang saudara. “Mari kita jaga itu semua. Karena jika tidak, maka ancaman disintegrasi, ancaman perang saudara itu ada,” ungkapnya.
Selain Said Aqil, di antara rombongan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tampak hadir antara lain Sekjen Helmy Faishal Zaini, Ketua PBNU Robikin Emhas, Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas serta beberapa anggota PBNU lainnya.
Sementara dari PP Muhammadiyah di antaranya Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad, Anwar Abbas, Syafiq Mughni, Yunahar Ilyas, Agus Taufiqurrahman, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, Bendahara Umum Suyatno, Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto.
Suasana akrab langsung kentara saat sejumlah pengurus PBNU tiba, langsung disambut oleh Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nasir, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti dan sejumlah ketua PP Muhammadiyah lainnya. (ribas)
Baca juga:
Taawun Muhammadiyah dan NU untuk Bangsa