PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah-Dalam rangka memenuhi kebutuhan persyarikatan Muhammadiyah, Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) tandatangani MoU pendirian Gerai Suara Muhammadiyah Corner di Gedung Rektorat UMP.
Kegiatan teken MoU ini, diwakilkan langsung oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto Prof. Syamsulhadi Irsyad dan Pemimpin Perusahaan Suara Muhammadiyah, Deni Asyari., MA, saat pelaksanaan kegiataan Bedah Buku Kuliah Kemuhammadiyahan, Sabtu (3/11/2018).
Ikut hadir menyaksikan proses penandatanganan MoU ini, adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr. H. Haedar Nashir, M.Si. , Ketua BPH UM Purwokerto, Prof. Dr. Baedhowi, Ketua PWM Jawa Tengah Drs. Tafsir, M.Ag, jajaran pimpinan PTM dan Muhammadiyah setempat.
Deni Asy’ari pemimpin perusahaan Suara Muhammadiyah mengatakan keberadaan SM Corner atau Gerai Suara Suara Muhammadiyah di UMP adalah langkah tepat dalam peningkatan pelayanan kepada warga Muhammadiyah, baik mahasiswa, dosen karyawan maupun pimpinan setempat. Selain itu melalui gerai ini bisa menjadi penggerak roda perekonomian amal usaha Muhammadiyah. Ketika warga membeli produk melalui SM Corner atau Gerai SM maka dirinya ikut terlibat aktif memajukan amal usaha.
Sedikitnya hingga saat ini, UMP telah menjadi bagian ke-36 dalam pembukaan gerai atau SM Corner. Harapannya, di tahun 2020 mendatang telah berdiri sekurang-kurangnya 1000 SM Corner yang tersebar di seluruh Indonesia.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Syamsulhadi Irsyad, menurutnya, keberadaan SM Corner sangat penting menunjang penyebaran media persyarikatan sekaligus produk-produk kebutuhan anggota, khususnya di wilayah Banyumas. “Kita tentu bangga, media persyarikatan kita masih terus eksis dan berkembang, maka saya juga menghimbau kepada pimpinan Muhammadiyah di Banyumas, untuk membaca dan berlangganan Majalah SM, sekaligus membuka oulet SM Corner”, ungkapnya.
Pandangan Syamsulhadi Irsyad ini, memang sesuai dengan yang dirasakan oleh warga Muhammadiyah, misalnya Sutarno, pengurus PDM Purbalingga saat mengunjungi Suara Muhammadiyah Corner, dia mengatakan bahwa keberadaan SM Corner sangat membantu bagi warga Muhammadiyah dalam memenuhi kebutuhannya. Dengan berdirinya SM Corner di daerah daerah membantu para pengurus untuk beli tanpa harus datang ke Jogja.”Biasanya kami kalau beli harus ke Jogja karena wilayah Purbalingga, Banyumas dan sekitarnya belum ada toko seperti ini.”ujarnya (Ars)