Haedar Nashir: Kualitas Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah Ikut Tentukan Masa Depan Bangsa

Haedar Nashir: Kualitas Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah Ikut Tentukan Masa Depan Bangsa

foto: ppm

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah –  Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir memberi pengarahan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) yang digelar oleh Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah. Kegiatan ini dibuka pada hari Kamis, 8 November 2018, di Grand Quality Hotel Yogyakarta. Haedar berharap PTMA sebagai salah satu pilar keunggulan Muhammadiyah mampu menjadi pelopor kemajuan bangsa.

Haedar menyatakan bahwa sepuluh persen dari jumlah keseluruhan mahasiswa nasional adalah mahasiswa di institusi Muhammadiyah. Hal ini menjadi modal dan potensi besar bagi Muhammadiyah dan khususnya PTMA untuk membina peserta didik dengan sebaik-baiknya. Mereka nantinya akan menentukan kualitas dan masa depan bangsa.

Rakornas ini diharapkan membahas current isu secara komprehensif, serta mengacu pada pengalaman masing-masing PTMA. Pertama, jadikan forum ini untuk konsolidasi PTMA agar dapat tumbuh menjadi PTMA yang betul-betul berkualitas. “Karena kualitas lah yang akan membawa bangsa ini dan juga Muhammadiyah menjadi maju,” ujarnya.

Kedua, membahas isu radikalisme di kampus dan organisasi kemahasiswaan secara komprehensif. Tidak melakukan simplifikasi dan generalisasi. PTMA harus melihat akar masalahnya secara seksama. “Hal ini bertujuan agar Muhammadiyah maupun negara tidak boleh tergopoh-gopoh dan mengambil kebijakan yang sifatnya imperatif (memberi perintah) tetapi kurang dukungan kajian yang komprehensif,” tegas Haedar.

Ketiga, mahasiswa PTMA harus menjadi pionir dan menjadi mahasiswa yang berkemajuan, sebagaimana pemikiran Muhammadiyah. Gagasan Islam Berkemajuan harus tertanam dalam setiap denyut gerak mahasiswa. Mereka harus menjadi pribadi yang diliputi oleh nilai-nilai keislaman, dan di saat yang sama juga menjadi pribadi unggul dan berkemajuan. Dengan keunggulannya itu, dia bisa berkonstribusi pada umat dan bangsa.

“Mahasiswa adalah mahluk intelektual yang digodog di kampus untuk menjadi ulil albab dan dengan spirit intelektual, akhlak mulia itu, maka bangsa ini akan dipimpin oleh elit yang lahir dari kampus yang luhur, jujur, amanah dan teladan, juga berpikiran maju. Salah satu yang bisa membawa pikiran maju adalah mahasiswa,” tukas Haedar. Di sinilah peran besar PTMA untuk melahirkan lulusan yang mampu membawa bangsa menuju baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. (ribas/ppm)

Exit mobile version