Yogyakarta, Suara Muhammadiyah- Majelis Pelayanan Kesehatan Umum (MPKU) dan Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah gelar Darul Arqam Muhammadiyah khusus direksi Rumah Sakit Muhammadiyah dan Smart Business Map Workshop (SBM) di Hotel Jayakarta-Yogyakarta bertajuk “Penguatan Ideologi Muhammadiyah dan Profesionalisme Kader Dalam Mengelola Amal Usaha Kesehatan Muhammadiyah/’Aisyiyah di Era Disruption” pada 29 Oktober-1 November 2018 lalu.
Tujuan dilaksanakan acara ini yakni guna membentuk kader Muhammadiyah yang memiliki spirit, semangat serta mempunyai integritas dan kompetensi dalam megelola RS Muhammadiyah/ ‘Aisyiyah dengan nilai-nilai Islam.
Acara ini diselenggarakan menjadi 2 Batch. Batch pertama diberikan workshop SBM yang disampaikan oleh Agus Samsudin. “SBM adalah penyampaian materi khusus berupa modul pembelajaran bisnis yang dikembangkan oleh seorang ekonom, profesional sekaligus investor, yang banyak membantu pimpinan bisnis baik startup maupun korporasi untuk memperbaiki dan mengakselerasi bisnis” terang Ketua MPKU PPM
Sedangkan pada Batch kedua diberikan materi tentang metode pengkaderan. Pada tahap ini dihadiri oleh 30 peserta pimpinan RS Muhammadiyah Aisyiyah, yang terdiri dari RS Islam Jakarta Cempaka Putih, Pondok Kopi, Sukapura, Banjarmasin, Palembang, ‘Aisyiyah Malang, Temanggung, RS Jiwa Islam Klender, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Gamping, Bantul, Gubug, Purbalingga, Nanggulan, RSM Surya Melati, RSM Siti Khadijah Gurah Kediri, RSU Siti Aminah Muhammadiyah Bumi Ayu dan RSU Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah.
Harapan dari adanya kegiatan ini, menurut Haedar Nashir yakni terciptanya keteladanan dari seorang pemimpin sehingga dapat ditiru oleh bawahannya. “para pemimpin/direksi RS Muhammadiyah/’Aisyiyah dapat menjadi teladan, dapat memberikan contoh prilaku baik, yang dapat ditiru bawahannya secara langsungg maupun tidak langsung dan selalu mengutamakan kepentingan persyarikatan. Ia juga menyampaikan Muhammadiyah memiliki banyak tokoh profesional yang lahir dalam budaya maju, baik berkiprah di Amal Usaha Muhammadiyah maupun yang menjadi elite-elite bangsa yang negarawan” jelas Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Turut hadir pula beberapa narasumber lain di antaranya Dr. H. Abdul Mu’thi, M.Ed, Prof. Dr. H. Yunahar Ilyas, Lc., MA, Drs. H. Dahlan Rais, M.Hum, Prof. Dr. Syamsul Anwar, Dr. H. Agus Taufiqurrahman, Sp.S., M.Kes, Drs. H.M Agus Samsudin, MM, Ari Ansori, Munawwar Kholil, Imam Hanafi, Paryanto Rohma, Yuszak M Yahya.
Acara Darul Arqam Batch ke-1 ini ditutup pada 1 November 2018 pukul 10.00 WIB bersamaan dengan pembukaan Batch ke-2 oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (Luh/Mg).