• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Senin, Desember 15, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Milad 106, Haedar Nashir: Taawun itu al-Maun

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
18 November, 2018
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
1
Milad 106, Haedar Nashir: Taawun itu al-Maun
Share

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah-Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan Pidato Milad ke-106 di Puro Mangkunegaran Surakarta, 18 November 2018. Pidato itu disampaikan di hadapan wakil presiden republik Indonesia, wakil ketua MPR, para menteri kabinet kerja, gubernur Jawa Tengah, dan segenap tamu undangan lainnya.

Melalui tema ‘Taawun untuk Negeri’, kata Haedar, Muhammadiyah mengajak seluruh elemen bangsa, termasuk pemerintah dan warga bangsa untuk saling tolong-menolong untuk kebaikan dan kemaslahatan bangsa. Sebaliknya juga mencegah segala bentuk keburukan dan dosa. Dalam Muhammadiyah, taawun serupa dengan pesan al-Maun.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

“Islam menjunjung tinggi taawun, tolong-menolong, toleransi, kebersamaan yang membawa kebaikan. Sebaliknya juga menolak segala bentuk tolong-menolong dalam kemungkaran, dosa, dan keburukan,” ujarnya.

Dalam hadis dikatakan, sambung Haedar, tolonglah saudaramu yang menganiaya dan dianiaya. Cara menolong yang menganiaya adalah dengan mencegahnya untuk tidak melakukan tindakan aniaya atau kezaliman. Keburukan jangan dibalas dengan keburukan yang serupa.

Hadis lainnya yang dibacakan Haedar, jangan sampai kebencianmu terhadap suatu kaum mendorongmu untuk melakukan hal-hal yang melampaui batas. Inilah ajaran luhur. Spirit taawun berkelindan dengan ajaran ihsan. Ajaran untuk shaleh dan belas kasih kepada siapa pun tanpa pandang bulu. Demikian juga sebaliknya, dilakukan secara seimbang.

Menurur Haedar, taawun untuk negeri digaungkan Muhammadiyah di seluruh persada negeri. Pesannya agar semua bergerak untuk peduli dan berbagi.

Dalam rangka tahun politik, Haedar juga mengingatkan, silang kepentingan tidak boleh merusak ukhuwah dan kebersamaan. Harus ada saling rela berkorban dan berbagi. Bukan saling egois dan ingin menang sendiri. (ribas)

Tags: Haedar NashirmuhammadiyahTaawun untuk Negeri
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Semarak Resepsi Milad ke-106 Muhammadiyah di Pura Mangkunegaran Surakarta

Semarak Resepsi Milad ke-106 Muhammadiyah di Pura Mangkunegaran Surakarta

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In