SURAKARTA, Suara Muhammadiyah– Ketua PP Muhammadiyah Prof Yunahar Ilyas menyatakan bahwa Muhammadiyah perlu menjaga paham ideologi dan keagamaannya. Menurutnya, Muhammadiyah yang sudah berusia 106 tahun, sudah percaya diri akan ideologinya sendiri.
“Sehingga tidak khawatir kalau terpengaruh dengan ideologi lain. Sehingga bebas mengundang mubaligh dari mana-mana. Itu baik. Namun ternyata akibatnya berbeda-beda, di beberapa daerah banyak yang terpengaruh, sehingga kisruh,” katanya dalam konsolidasi pimpinan Muhammadiyah di UMS.
Ideologi lain itu, kata Yunahar, masuk dan mempengaruhi para takmir Masjid Muhammadiyah, juga sebagian pimpinan. “Kita lupa ideologi kita sendiri, kurang menjaga paham agama Muhammadiyah. Akibatnya ya seperti itu. Untuk itu, ada perlu nya kita selektif untuk mengundang pata mubaligh dengan segala konsekwensinya,” katanya.
Di samping itu, selama ini kita mengurus Muhamadiyah dan amal usaha selalu baik dan rukun, jadi merasa aman saja. Sekarang mulai ada riak dan gelombang yaitu bibit konflik. “Kita perlu menyiapkan resolusi konflik, karena saat ini banyak konflik yang mulai tidak beretika Muhammadiyah, melibatkan dan memperalat anak muda. Ini bahaya,” ulasnya. (is/rbs)